Jika di dalam hati Qiao Mianmian masih ada Su Ze, Mo Yesi hanya akan mendorong gadis ini semakin jauh dengan melakukan hal seperti ini.
Qiao Mianmian masih menangis. Sudut matanya yang baru saja diseka hingga kering segera menjadi basah lagi. Hatinya sungguh sangat sedih.
Ini adalah pertama kalinya Mo Yesi begitu galak padanya dan pertama kalinya sikap Mo Yesi begitu menakutkan di hadapannya. Mo Yesi seperti berubah menjadi orang yang berbeda. Saat itu, Qiao Mianmian merasa bahwa Mo Yesi sangat asing.
Hati Qiao Mianmian merasa sangat takut dan ia sangat ingin melarikan diri. Semakin Mo Yesi membujuk dan menenangkannya, semakin banyak air mata yang ia tumpahkan. Ia tidak bisa menghentikan air matanya yang mengalir seperti derai manik-manik yang menjuntai.