Mo Yesi tersenyum dan balik bertanya pada Qiao Chen, "Apa aku seperti sedang bercanda?"
"Kakak Ipar, kau benar-benar baik!" seru Qiao Chen yang kembali bersemangat. Di hadapan kakak ipar yang begitu murah hati, ia juga tidak ragu untuk menyanjungnya, "Pantas saja kakakku bisa menikah denganmu. Pria yang begitu baik seperti kakak iparku benar-benar sangat sulit ditemukan. Kakakku juga memiliki keberuntungan yang bagus hingga bisa menikah dengan suami yang baik sepertimu."
Mo Yesi dengan senang hati menerima sanjungan ini. Ia merasa bahwa adik iparnya ini sangat berwawasan tentang hal ini dan juga sangat pandai berbicara. Padahal, hanya memberikan satu buah mobil hanya terasa berkurang sedikit bagi Mo Yesi.
Mo Yesi berpikir sejenak dan bertanya, "Selain mobil, apakah ada hal lain yang kau inginkan?"