Mata Mo Yesi yang suram dan hitam pekat menatap ke dalam mata Qiao Mianmian. Mata mereka yang beradu terbakar sedikit demi sedikit. Mo Yesi mengerutkan bibir dan berkata dengan suara rendah, "Sayang, apakah kau tidur nyenyak semalam?"
Ekspresi wajah Qiao Mianmian agak sedikit linglung dan juga menunjukkan sedikit kebingungan. Apalagi, ketika ia melihat nafsu yang terasa akrab di matanya. Qiao Mianmian berkedip karena sedikit terkejut, Mengapa Mo Yesi...
Mo Yesi juga tidak menunggu Qiao Mianmian membalasnya. Ia tersenyum rendah lagi dan mencubit dagu Qiao Mianmian. Wajah tampannya mendekat ke arah Qiao Mianmian sedikit demi sedikit. Kemudian, Mo Yesi menjawab pertanyaan sendiri, "Kau pergi tidur lebih awal tadi malam, jadi pasti kau tidur dengan nyenyak. Karena sekarang masih pagi, kita bisa melakukan beberapa olahraga fisik dan mental terlebih dahulu sebelum bangun."
"Hah? Olahraga fisik dan mental?"