"....." Wei Zheng mendadak tidak bisa berkata-kata.
Wei Zheng benar-benar tidak menyangka bahwa Presiden Mo ternyata memiliki sisi yang seperti itu. Biasanya ia melihat seorang Mo Yesi yang begitu serius. Namun, ternyata Mo Yesi sangat intim dengan istrinya saat jam kerja. Selain itu, mereka sama sekali tidak menyembunyikan itu dari bawahannya.
Wei Zheng dalam hati hanya bisa merasakan keluhan sebagai seorang pria lajang. Ia berjalan ke dalam ruangan dengan membawa dokumen dan memberikan dokumen itu dengan kedua tangannya, "Tuan Mo, ini laporan keuangan terbaru untuk kuartal ini."
"Hm," Mo Yesi mengambil alih dokumen itu dan menjawab dengan ringan, "Tolong umumkan, hari ini pulang kerja satu jam lebih awal."
"?!" Wei Zheng mendadak bingung dan tertegun. Ia mengangkat kepalanya dengan heran dan wajahnya penuh ketidakpercayaan. Wei Zheng takut salah mendengar sehingga ia bertanya lagi, "Pulang kerja satu jam lebih awal?"