"Sepertinya keberadaanku memang sebuah kesalahan. Aku seharusnya tidak kembali dan mengganggu kalian bertiga yang sudah menjadi keluarga bahagia," sindir Qiao Mianmian.
"Qiao Mianmian!" tegur Qiao Ruhai sambil mengerutkan kening, "Perkataan brengsek macam apa yang kau bicarakan?!"
Sudut bibir Qiao Mianmian berkedut lagi. Senyumnya menjadi lebih mengejek saat ia membalas, "Apakah yang aku bicarakan tidak benar? Begitu aku pulang, rumah ini menjadi gelisah. Aku benar-benar tidak boleh kembali. Tetapi, apakah kalian masih berpikir bahwa aku suka dan bersedia untuk kembali pulang?"
Saat Qiao Mianmian berbicara, suaranya berangsur-angsur menjadi lebih dingin dan matanya semakin tenggelam. Ia menatap Qiao Anxin dengan dingin dan berkata lagi, "Jika bukan karena ide seseorang yang ingin menempati kamar ibuku, aku benar-benar tidak tertarik untuk kembali ke rumah ini."