"Apakah kau sudah memberitahu nenek?"
Qiao Mianmian menggelengkan kepala. "Sementawa belum. Tunggu sampai kedua keluarga makan bersama, aku baru akan mengatakannya."
Qiao Chen terdiam selama beberapa saat, lalu mengangguk dan berkata, "Takutnya saatnya tiba ada orang yang akan terkejut. Kelak, tidak akan ada lagi yang meremehkan identitasmu. Seperti ini juga sangat bagus, kau menjadi konglomerat keluarga Bai, lihat siapa yang tidak akan menghormatimu."
Qiao Mianmian tentu saja tahu siapa orang yang dimaksud Qiao Chen. Sebenarnya, Qiao Mianmian sudah tidak peduli bagaimana Nyonya Mo memperlakukannya.
Tidak lama kemudian, ponsel Qiao Chen berdering. Setelah panggilan telepon terhubung, Qiao Mianmian mendengar Qiao Chen berkata dengan dingin kepada orang di ujung telepon. "Aku tahu, aku segera ke sana."