Nyonya Bai menangis seperi anak berusia tiga tahun. Bai Yusheng sudah lama sekali tidak melihat ibunya menangis seperti ini. Nyonya Bai benar-benar menangis hingga ingus dan air matanya mengalir, entah di mana letak keanggunan dan martabatnya.
"Bu, Aku rasa kau sebaiknya melepaskan Mianmian dulu." Bibir Bai Yusheng berkedut. Melihat Qiao Mianmian yang kebingungan di dalam perlukan Nyonya Bai, ia juga merasa lucu. "Kau seperti itu menakuti Mianmian. Sebaiknya Ibu biarkan Mianmian tenang dulu."
Nyonya Bai tertegun sejenak, lalu mengangkat kepalanya dengan tersedu-sedan. Kemudian Nyonya Bai melihat ekspresi bingung dan tidak berdaya Qiao Mianmian.