"Jika kalian iri pada Qiao Mianmian, kalian hanya bisa mengakuinya. Nasib memperlakukan semua orang dengan tidak adil."
Wajah Bai Xiao seketika berubah menjadi suram. Apa dia mendengar perkataan Qiao Mianmian barusan itu? Setelah dia mendengar apa yang dikatakan Qiao Mianmian, dia tidak marah dan bahkan masih juga membela Qiao Mianmian?
"Tuan, apakah penampilan seorang wanita begitu penting bagi kalian para pria?" tanya Bai Xiao dengan sedikit menggebu-gebu, "Asalkan memiliki wajah yang cantik, bisa mendapatkan segalanya? Awalnya aku pikir kau berbeda dari pria lain, tapi tanpa diduga, kau ternyata juga memiliki pemikiran yang begitu dangkal!"
Dangkal? Mo Yesi menyipitkan matanya dan sebuah seringai muncul di sudut bibirnya. "Memangnya kau siapa? Seberapa banyak yang kau tahu tentang aku hingga membuatmu bisa mengira aku berbeda dari pria lain? Menurutmu, pendapatmu sangat penting?"