Luo Yibei sejenak menatap cincin yang diberikan Fang Chixia. Entah hantu dari mana yang bisa membuatnya bersedia mencobanya. Tanpa diduga, ternyata cincin itu begitu pas di jarinya sehingga ia sedikit terkejut dibuatnya. Namun, ia kembali melepas cincin itu beberapa saat kemudian tanpa ekspresi di wajahnya. Cincin pernikahan? Setelah menikah, apakah dia perlahan-lahan ingin menunjukkan hubunganku dengannya kepada orang-orang? batin Luo Yibei.
Tiba-tiba dada Luo Yibei terasa sesak saat ia memikirkan bahwa Fang Chixia tidak ingin menikahinya secara tulus. Fang Chixia terus berjalan di depan Luo Yibei tanpa menoleh ke belakang. Saat perjalanan pulang pun, mereka hanya duduk diam di mobil tanpa berbicara sepatah katapun.
Setelah sampai rumah dan memasukkan barang-barang, Fang Chixia masih tidak memperdulikan Luo Yibei. Ia sibuk sendiri karena telah membeli begitu banyak barang mulai dari wallpaper dinding, hiasan-hiasan kecil untuk mendekor ruangan, cat, hingga lain sebagainya. Luo Yibei pun juga mengabaikannya dan naik ke lantai atas sendiri.
Meskipun Fang Chixia tidak terlalu menyenangkan, ia masih bisa memasak dengan baik. Luo Yibei mengira bahwa Fang Chixia akan menyiapkan malam malam dan ia telah duduk menunggu selama tiga jam. Namun, ia tidak kunjung mendengar suara langkah kaki setelah beberapa lama. Ia pun berjalan keluar dari kamar dan saat turun, ia melihat Fang Chixia yang mengenakan kaus polos dan ikat rambut kupu-kupu sedang melukis pagar di taman sambil bersenandung dengan gembira, "Aku adalah seorang pelukis... Memiliki keinginan besar untuk menjadi seorang pelukis... Poles... Poles... Poles..."
Sejak datang kemari, Fang Chixia selalu tampak ceria. Bahkan, ketika sedang sendiri pun, ia selalu seperti itu. Luo Yibei terus menatap Fang Chixia dan berpikir bahwa ia menjadi sangat bahagia setelah identitasnya berubah menjadi Nyonya Luo. Tentu saja dia bahagia. Wanita mana yang tidak bahagia jika menyandang status menjadi Nyonya Luo? pikir Luo Yibei.
Beberapa lama kemudian, Luo Yibei mengambil kuas yang ada di tangan Fang Chixia tanpa ekspresi di wajahnya dan berkata, "Cepat memasak!"
"Lihatlah. Bagaimana hasil mengecatku?" tanya Fang Chixia dengan sangat puas sambil menyeka keringat yang ada di dahinya. Ia mengecat ulang semua pagar yang terbuat dari tiang kayu di taman besar tersebut menjadi seputih salju. Warna pagarnya menjadi lebih cerah dan tampak lebih hangat.
Warna hangat bukanlah warna yang disukai Luo Yibei. Luo Yibei melirik ke arah Fang Chixia dan berkata dengan dingin kepada Fang Chixia tanpa berpikir dua kali, "Jika kamu tidak pergi ke dapur dalam waktu tiga detik, kita bisa pergi bersama ke kamar mandi!"
Fang Chixia segera bergegas menuju dapur tanpa menanggapi kata-kata Luo Yibei dengan serius. Ia mengambil bahan-bahan yang ada di kulkas, namun ia ragu akan memasak apa. Di saat itu juga, telepon di ruang tamu tiba-tiba berdering. Rumah ini memang rumah Luo Yibei, tapi Fang Chixia tidak berniat untuk mengabaikan telepon tersebut karena ia berpikir bahwa ia harus mengangkat telepon yang berdering. Apalagi, telepon itu telah lama berdering lama tanpa ada yang mengangkatnya. Fang Chixia takut terjadi apa-apa sehingga ia segera menerima telepon tersebut sebelum orang di seberang sana menutupnya.
"Halo? Anda siapa?" tanya Fang Chixia.
Orang di seberang telepon sana terdiam beberapa saat. Namun, setelah itu terdengar suara wanita yang balik bertanya, "Halo, kamu siapanya Nuo Ya?"
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.