Chereads / Guntur & Shabi / Chapter 6 - Pertanyaan

Chapter 6 - Pertanyaan

"Elo laper apa kelaperan ?" ledek Brian, Shabi memutar kedua bola mata seolah bermakna masalah buat lo.

Masih terus makan, malah dia sengaja makan dengan rakus.

Guntur tengah mengobrol dengan salah seorang tantenya.

Brian tertawa kecil, wajah Shabi sungguh mengemaskan saat tengah cemberut.

"Dasar cewek rakus."

"Elo gak bisa ya stop gangguin gue? Hush...hush pergi sanah. Gue mau makan tanpa ada lalat pengganggu!"  nada suara Shabi jelas terdengar ketus, mimik cewek tuh bahkan seperti menantang untuk bertengkar.

Tidak mengerti apa yang membuat cewek galak tuh malah terlihat menarik?

Mendengar ucapan cewek itu, bukan kesal malah Brian merasa semakin ingin menggodanya.

"Hallo.. Lo ngusir gue? Pemilik acara?Lo pasti udah gak waras!! Gara-gara sering dibully."

Nada suara Brian jelas terdengar merendahkan, terlebih cowok itu menggunakan jari telunjuknya mengetuk dahi cewek itu disertai seringaian.

"Terus kalo gue gila,lo normal gitu?kalo otak lo waras lo bakal gak sudi gangguin orgil kayak gue apalagi dekat-dekat kayak sekarang!! Dasar stress... Gila teriak gila!!" penuh emosi shabi menatap cowok tinggi dihadapannya ini.

Memasang tampang tak kalah merendahkan cowok itu, bahkan tanpa takut cewek itu menarik kerah kemeja Brian hingga membuat cowok itu menunduk.

"Lo berdua jangan bikin ribut, Brian lo pergi aja deh. Gue gak mau ada keributan di sini. Apalagi gara-gara tuh cewek!!"

Brian tanpa banyak bicara mengikuti kata Guntur.

Shabi melanjutkan makannya, bahkan dia nambah.

"Elo tuh jadi cewek rakus amat, kalo lo gendut awas yaa."

"Kalo gue gendut lo bakal tinggalin gue? Bagus dong! Gue bakal gendutin badan mulai detik ini, Cih.. Biar gue dicampakin lo dan gue bebassss haha."

Guntur menggelengkan kepala, "kalo lo gendut, gue bakal hukum lo sehari makan cuma 1 x dalam porsi dikit terus gue paksa lo buat nge-gym, biar badan lo balik langsing lagi. Ngerti?! Dengar ya gue ini belum ada rencana putusin lo, berdoa aja gue bosen atau gak nemu cewek lain."

Shabi melotot , pacarnya ini memang berengsek!!

Harusnya Shabi bunuh saja racun tikus?atau sianida?

Dan menghilangkan jejak,tapi bagaimana caranya?

"Ikut gue, ada yang mau gue tunjukin sama elo. " menarik paksa pergelangan tangan cewek imut ini, perlawanan Shabi sia-sia karena kalah kekuatan.

Guntur membawa shabi ke satu tempat yang letaknya jauh dari acara, tapi terdapat disamping kamar guntur.

Cowok itu membuka sebuah pintu rahasia yang di tutupi lumut.

"Elo mau bunuh gue?!"

Ujar Shabi santai, saat mendapatkan banyak senjata tajam dalam ruang rahasia itu.

"ini tempat latihan gue, gue suka nembak makanya gue bikin ruang khusus. Dan gue juga paling senang bela diri makanya gue bikin ruang khusus di sini."

"Kenapa elo kasih tahu gue?"

"Ga da alesan khusus, mungkin karena lo cewek gue." Guntur mengambil sebuah pistol dan mulai menembakkan isi peluru pada papan tembak dengan tepat sasaran.

"Gue mau balik, gue mau lanjut makan." saat Shabi akan melangkah, Guntur menarik cewek itu agar datang dalam pelukannya.

"Bareng gue, gue sering was-was kalo ninggalin lo sendiri."

"Emang gue kenapa?"

Guntur mengusap sebelah pipi shabi, "Elo bakal bikin onar, bahaya."

"Gue gak pernah bikin obar tapi kalo ada yang nantangi siapa takut! "

Guntur tertawa.

"Balik yuk."

*

*

*

"Kalo gue hamil?elo mau tanggung jawab?"

Pertanyaan dadakan shabi berhasil membuat Guntur terkejut.

"Jangan ngaco, kita masih sekolah."

"Ok, lo gak bakal tanggung jawab."

"Gue gak bilang gitu! "

"Tapi perkataan lo tersiratnya gitu!!."

Akhirnya mobil Guntur berhenti di kostan Shabi.

Dia membuka pintu mobil dan mengantarkan pacarnya sampai muka pintu kostan.

"Gue bakal chat lo kalo udah sampai rumah." mengecup pipi Shabi.

"bye."

Cuma kalimat itu diucapkan oleh Shabi.

Tbc