Mobil Leo telah menepi di sisi jalan dekat kost Rachel, gadis itu bersiap turun, tapi tangan Leo menahan bahunya-membuat Rachel urungkan niat, ia menoleh pada laki-laki yang kini tersenyum tipis.
"Apa lagi? Udah malam, gue capek mau istirahat," ujar Rachel.
"Iya gue tahu, cuma ini aja kok." Leo mencondongkan tubuhnya seraya mengusapi wajah Rachel sebelum mengecup bekas pukulannya pagi tadi. "Maaf ya."
Rachel diam, ia membalas tatapan itu sejenak-sebelum membuka pintu mobil, saat Rachel telah turun dan melangkah hampiri pintu gerbang kost-ternyata Leo ikut turun dan mengekor di belakangnya. Rachel menghentikan langkah, tangannya menyentuh besi gerbang kost yang tingginya hanya sebatas dada gadis itu.
"Apa lagi?" Jujur, Rachel malas berurusan dengan makhluk itu. Ia bersidekap menatap Leo yang tampak membuka chat pada ponsel yang baru dikeluarkannya dari saku celana.
"Besok gue nggak masuk kampus," ucap Leo seraya masukan lagi ponselnya ke saku celana.
"Kenapa?"
"Mau pergi."