***
Rangga membuka pintu utama dan menemukan Karang yang menunduk, pria itu tak mengucapkan sepatah kata sebelum memilih melewati Rangga begitu saja, Karang menapaki tangga dan bergegas masuk kamar, benar-benar seperti makhluk asing yang tak bisa mengatakan bahasa manusia.
Rangga mendesah, ia tutup pintu lagi dan memilih duduk di sofa ruang tamu. Rangga diminta menginap selama Karang berada di rumah Mona, dan ia melakukannya dengan baik. Melihat masalah yang dihadapi Karang ternyata membuat Rangga ikut stres, apalagi perkara tak mudah itu menjurus langsung dengan urusan pernikahan. Rangga tahu bagaimana perasaan Karang pada Pelita, bagaimana kisah mereka saat itu, bagaimana mereka yang harus berjuang sesulit itu hingga akhirnya bersama. Rangga sangat tahu seperti apa liku-liku percintaan sepasang manusia itu, jadi jika sekarang tahu masalah seberat itu yang dihadapi Karang, sungguh Rangga sangat tak rela. Ia ingin hubungan pernikahan sahabatnya itu baik-baik saja.
Prang!