***
Pukul tujuh pagi mereka baru keluar dari hotel, semua sesuai rencana Karang dan berjalan dengan lancar. Kali ini keduanya sudah duduk di dalam mobil, tapi Pelita masih saja diam, bahkan lebih melipat wajahnya setelah tahu Karang mengajaknya melakukan hubungan suami istri—padahal dia sedang marah, alhasil kemarahannya bertambah.
Tubuh Pelita pun sudah tertutup oleh hoodie Karang yang kebesaran untuknya, bahkan ujung jari sampai tak terlihat, wanita itu menopang dagu seraya menempelkan siku kiri ke sisi jendela mobil, ia benar-benar sangat kesal, tak ada niat bicara dengan Karang.
Mobil mulai melaju di jalanan, tentunya mereka belum mandi sama sekali mengingat tak membawa baju, lagipula niat Karang bukan liburan meski tidur di hotel, ia hanya menjaga istrinya dari segala bentuk perbuatan setan yang mungkin bisa dilakukan orang lain, cukup ia saja yang melakukan hal itu dengan baik.