Tok-tok-tok!
Saat pintu dibuka—seseorang yang berdiri sebagai tamu tersenyum menyapa pemilik apartemen tersebut, tapi ekspresi yang berbeda ditunjukan Leo saat ia melihat gadis itu lagi setelah beberapa hari tak berani memunculkan wajahnya di depan banyak orang, bukan karena video Leo di klub malam tempo hari tersebar di seluruh penjuru kampus, tapi karena urusan Natasha yang menemui jalan buntu.
Leo menatap nanar gadis itu, semoga ia bermimpi sebab ketakutannya akhir-akhir ini adalah takkan pernah melihat Rachel lagi. Ditariknya tangan gadis itu hingga tubuh Rachel menubruk dada Leo yang terbungkus kaus hitam, kini sebuah dekapan erat menyambut kehadiran Rachel.
Ada apa?
Rachel sontak bertanya-tanya dalam pikirnya, ia memutuskan bergeming saat merasakan bahu Leo bergetar seperti mengartikan sesuatu, laki-laki itu menyembunyikan wajahnya di tengkuk Rachel, membaui aroma rambutnya yang lembut sebab takut gadis itu akan pergi lagi sejauh-jauhnya jika tahu masalah tentang Natasha.