"Ya ampun Rachel tersayang akhirnya datang!" Suara Aileen mengudara, ia serta Kenta yang sempat berdiri di dekat pilar pertama koridor kini berlari menghambur menghampiri Rachel yang melangkah di halaman kampus, ia baru saja tiba.
Tanpa diduga Aileen dan Kenta mendekapnya begitu erat sampai Rachel merasa sesak napas, tak biasanya mereka bersikap seperti itu padanya. "Nanti gue mati kalau kalian peluknya sekencang ini," ucap Rachel merasa tak nyaman.
"Sorry, sorry." Kenta dan Aileen melepaskannya, mereka tersenyum sumringah menatap Rachel yang justru mengernyit kebingungan. Apa yang kedua gadis itu perbuat? Apa mereka kesurupan?
"Kalian kenapa sih lihatin gue kayak gitu? Habis makan menyan?" Rachel melenggang menghampiri koridor diikuti teman-temannya yang menyamai langka, keduanya mengapit Rachel dari sisi kanan dan kiri.
"Gue senang kalau sesuatu yang lo lakukan membuat banyak orang senang, Hel," tutur Kenta.