Setelah mendapat dekapan serta kecupan di kening dari sang bunda, Rachel juga mendapatkannya dari sang ayah. Salah satu hal paling sesak yang sering Rachel rasakan adalah berpamitan untuk pergi dalam waktu yang tak bisa ditentukan, meski Jakarta-Bandung memang dekat, tapi tetap sama saja rasanya jika harus berpisah dengan orangtuanya.
Rachel terbiasa ikhlas, ia mendekap sekali lagi sang ibu sebelum melambai tangan dan masuk ke mobil Leo seperti agenda yang sudah ditentukan jika Rachel akan kembali ke Jakarta bersama Leo. Barang-barangnya sudah tertata rapi di jok belakang—termasuk tiga lukisan yang tertutup kertas koran, Rachel benar-benar membawa semuanya ke Jakarta.
"Leo berangkat dulu, ya, Om, Tante." Leo berjabat tangan dengan Mili serta Sagara.
"Jaga Rachel baik-baik, ya, Leo," tutur Sagara selalu berpesan kalimat yang sama.
