Rachel mengumpulkan tenaga sebelum ia mendorong tubuh di depannya hingga tersungkur di rerumputan yang basah oleh air hujan, Rachel meraup wajahnya yang basah dan memasang ekspresi marah ketika Leo buru-buru beranjak mendekat lagi.
"Stop di situ!" Rachel angkat tangan kanan hingga Leo akhirnya mengalah. "Jangan lanjutin lagi, Leo. Kita ini apa? Kita bukan lagi siapa-siapa, kan? Tolong jangan lakukan hal yang seolah udah terbiasa buat lo."
"Hel." Leo juga meraup wajahnya, sungguh ia sadari kalau tak bisa mengontrol keinginannya jika berada di dekat Rachel, laki-laki itu selalu merasa kalau Rachel akan terus ia miliki meski status mereka sudah berbeda, Leo merasa kalau Rachel selalu masuk pusaran ruang teritorinya.
"Leo, gue sama lo udah putus. Gue yakin lo nggak amnesia soal itu, jadi tolong ... jangan kayak gini lagi ke gue, we are nobody again."
"Gue sayang sama elo, Hel."