Rachel mengusapi rambut basahnya dengan handuk kecil, ia baru saja selesai mandi setelah basah kuyup terkena hujan meskipun sudah malam. Gadis itu duduk di depan meja riasnya seraya menatap pantulan wajah di cermin, Rachel hela napas saat mengingat momen sebelum Leo pergi tadi. Bagaimana mungkin semua itu tiba-tiba terjadi tanpa permisi? Bodohnya lagi Rachel tak berkutik seolah manekin yang terpajang cantik.
Rachel meletakan handuk di meja rias, ia beranjak hampiri ranjang dan merebahkan tubuh yang terasa lelah setelah seharian beraktivitas dengan Kenta dan Aileen, besok masih ada hari bersama dua sahabatnya sebelum mereka pulang ke Jakarta.
Rachel meraih ponsel yang tergeletak di sisi bantal, tak ada notifikasi chat dari siapa-siapa, dari Raka pun tidak, sebab Rachel sudah memberitahu kalau ia akan istirahat. Laki-laki itu terlalu peka untuk pahami keinginan Rachel.