Hal yang tak biasa dilakukan Leo adalah bangun pagi, tapi hari ini dia lakukan hal itu. Pukul lima lebih Leo terbangun, ia berdiam sejenak seraya tatap keadaan kamar apartemennya yang berantakan, biasanya seseorang begitu rajin bereskan kamar Leo, tapi sekarang?
Leo embuskan napas, jika saja ia biarkan Natasha datang ke apartemennya—mungkin gadis itu mau berbenah, tapi Leo masih tetap tak izinkan Natasha datang. Ia biarkan bayang-bayang itu berkeliaran di pelupuk mata, ternyata melupa memang tak mudah dilakukan dalam beberapa hari.
Leo yang hanya kenakan boxer hitam serta kaus abu-abu turun dari ranjang, ia matikan lampu kamar dan hampiri jendela, Leo tarik tirainya. Ia buka jendela dan bergerak lewati benda itu sebelum berdiri di balkon kamar saat irisnya melihat arunika yang menyambut.