Chapter 5 - 5

Sigma di diriku hancur dan pungguku banyak bekas tembakkan dari DETA. DETA menyerangku melebihi kekutanku tapi aku berhasil mengalahkan DETA tapi yang muncul DETA king dan dua DETA baseker. Sudah seminggu aku di rumah sakit dan masih dalam sigma baruku. Salia yang selalu menemaniku di rumah sakit aku melihat tangan kirinya yang sudah mengenakan cincin pemberianku.

Kenapa aku merasakan sesutu yang membuatku merasakan kematian apa lagi aku kembali bertemu dengan kedua orang tuaku yang sudah menungguku. Ayah Ibu apa aku kembali mati? Aku masih belum ingin mati. Kedua orang tuaku hanya tersenyum dan mereka berdua membawaku ke sesuatu galeri lukisan yang.

"Ini pertama kali ayah dan ibu bertemu di penilitian sigma, tapi mereka tidak mau melakuan hanya ke egoisan mereka sendiri."

"Kenapa mereka tidak mau dari salah satu dari mereka menjadi uji coba."

Kedua orang tuaku hanya terdiam dan tetap menjajakku melihat galeri lukisan yang lain.

Banyak kejadian di setiap lukisan yang aku lihat dari kejadian kedua orang tuaku dan diriku. Orang tuaku tersenum melihat lukisan diriku bersama Salia.

"Di benar-benar cantik, siapa namanya?"

"Salia Miyuki vi Azenal."

"Dia mirip denganku, kalo tidak salah Azenal adalah teman ibu saat tinggal di inggris. Tapi dia di usir dari keluarga kerajaan."

Setelah menanyakan nama Salia, ibuku menceritakan sedikit kejadian temannya. Ibuku berteman dengan keluarga kerajaan ternyata.

Kedua orang tuaku kaget lukisan diriku dan Salia yang sedang melakukan bercumbu. Kedua orang tuaku berbalik badan dengan wajah marah.

"Kamu sudah melakukan yang lebih jauh rupanya?"

"Sebenarnya aku tidak mau melakukan hal jauh seperti itu, tapi dia memaksaku dan dia bisa mengendalikan diriku."

"Kamu tetap bertanggung jawab dan hingga membesarkan hingga besar."

"Aku sedang usahakan hal itu."

Orang tuaku kembali tersenyum setealah mendengar ucapnku untuk bertanggung jawab atas perbuatanku.

Aku dan kedua orang tuaku melanjutkan perjalanan hingga menemukan pintu keluar galeri lukisan. Setelah keluar aku meliahat perkotaan modern yang sangat ramai. Sudah sampai di kota aku mendengar suara panggilan telepon tidak jauh dari diriku.

"Coba kamu angkat telepon itu!"

"baiklah."

Aku mengangkat telepon tersebut saat mengangkat telepon itu aku mendengar suara Salia yang menagis.

"Siapa yang menelepnmu?"

"Salia."

"Saatnya kamu pergi, tapi jangan lupa dengan kami dan juga lakuakan yang terbaik kepada kepada vi Azenal?"

"Aku mengerti, selamat tinggal ibu ayah?"

"Selamat tinggal."

Aku pergi menuju pintu yang terbuka sambil melambaikan tanganku ke kedua orang tuaku.

Aku membuka mata, melihat sekelilingku di kamar rumah sakit yang aku tempat. Di kamar ini hanya aku saja sendiri di meja ada seikat bunga di sampingku dan beberapa buah berseblah dengan bunga. Aku mencabut jarum yang menancapku dan alat mengetahui koma kupun di cabut juga. Aku melihat pemandangan yang tidak asing bagiku tapi…sudahlah tidak perlu memikirkan yang lain asalkan aku tetap hidup.

"Kamu seharusnya istirahat, karena sigmamu masih belum terhubung denganmu?"

Dokte itu datang memasuki kamarku dan kaget melihatku yang sedang berdiri.

"Kamu istirahat dulu, kamu masih dalam penembuhan."

Dokter itu memintaku untuk beristirahat dan dia membawaku kembali ke tempat tidur.

DETA itu sangat kuat apa lagi ditambah dengan DETA jenis Baseker membuatku tidak bisa memilih salah satu dari mereka. Beberapa orang masih kuat melawan DETA tapi garis belakang sudah banyak terluka berat dari serangan DETA, menyerang dengan laser yang sangat kuat. Kenapa semakin lama DETA semakin kuat apa mungkin DETA sudah menambah Queen atau King. Aku harus memaksakan diriku hingga bisa mengakhirkan penyerangan ini.

DETA menerangku dari belakang dengan secara bersamaan apa lagi kekutanku semakin menipis. Tanpa ada perintah dari kapten aku menyerang ketiga DETA sekaligus dengan cara mereka saling berdekatan untuk mempermudah melawan DETA. Aku mencucapkan tenbakkanku "Boster DETA tank…fire" itu kata terakhir yang aku ucapkan, setelah melawan DETA badanku jatuh ke laut karena kekutanku sudah habis aku meliahat dari atas ada seorang gadis yang memanggil namaku dan dia mirip dengan Salia.

Benar dugaanku itu salia yang sedang membawaku sambil menangis padahal aku sudah memintanya untuk tetap tinggal di asrama hingga selesai melahirkan, tetap saja dia memaksaku untuk menolongku.

Setelah dokter itu pergi keluar dari kamar yang aku tempatkan sekarang. Tidak sengaja lihat pantulan dari kaca aku kaget meliahat rambutku berwarna putih bercampur . Malam sekitar 12 malam aku masih belum bisa untuk tidur dan hari ini Salia tidak mengjengukku biasanya dia selalu datang melihat keadaanku. Akhirnya aku bisa tidur.

Pagi hari datang seorang dokter untuk memeriksa keadaan kesehatanku dari detak jantung dan alat lainnya.

"Kami para dokter sudah menemukan hasil koningan dari leluhurmu."

"Maksud anda apa dokter?"

"Kloningan DNAmu dari keturunan kerjaan satu abad lebih dan juga kenapa kamu sangat cepat sembuh, berbeda dengan yang lain."

"Apa itu benar dokter."

"Salia?"

Datang salia yang mendengar pembicaan dokter dan ingin bertanya.

"Itu benar Salia dia keturunan trakhir dari kerajaan satu abad yang lalu,"

"Aku pernah di ceritakan oleh kakek buyutku paling tua, dia pernah berceritakan masalalu. Dulu ada kerajaan yang bernama kerjaan Darkness sang penguasa dua planet dan juga di juluki sang pelawan alam dan dibulan sana ada sesuatu dan makam kerajaan ada di mariana."

"Mariana? Bukanya jurang bawah laut yang sangat dalam hingga melebihi pegunungan es."

Dokter itu terkejut mendengarkan cerita Salia dan terkejut dengan sesuatu di jurang mariana.

"Salia ikut aku bertemu kepala sekolah untuk membahas daerah mariana!"

"Baiklah, maaf ya aku hanya menjengukmu hanya sebentar?"

"Iya Hati-Hati!"

Salia dan dokter itu pergi menuju ke kantor kepala sekolah untuk membahas diriku dan di jurang mariana.

Sampai di ruang kepala sekolah salia dan dokter tersebut di izinkan masuk ke ruangan kepala sekolah.

"Salia bukannya kamu harus di asrama, kamukan sedang hamil?"

"Aku ingin menjenguk Satoshi, karena aku khawatir dengan dia."

"Baiklah, kenapa dokter kemari?"

"Kami menemukan hasil tes darah Satoshi, dirinya sangat cepat sembuh dari luka berat yang sangat berbeda murid lain."

"Ada sesuatu di diri satoshi selain kesembuhan cerpat?"

"Ada kepala sekolah, Satosih adalah keturunan trakhir dari kerajaan, san maksudmu Salia Hamil?"

"Iya karena keinginan dia sendiri dan Satoshi tidak mempermasalahkan."

Dokter itu terlambat terkejut dengan ucapan kepala sekolah tentang Salia yang sedang hamil.

"Apa kamu membawa DNAnya?"

"Saya membawa DNAnya, ini kepala sekolah!"

"Kalian berdua ikut aku, tutup ruangan ini dan jangan sampai ada yang mendengar ini rahasia!"

"Baik."

Mereka bertinga masuk ke ruangan tersebunyi milik kepala sekolah. Kepala sekolah menuangkan setetes darah di sampinya,

"Memang benar perkataanmu dokter dia salah satu keturunan dari Kerejaan dan juga ini kerajaan Darkness aku akan coba siapa pertama kali memiliki kesembuhan cepat. Tidak menyangka dia…"

"Kenapa Kepala sekolah?"

"Dia ternyata orang pertama yang memiliki sembuhan cepat. Aska mahu dia orang pertama meiliki kekuatan kesemuhan cepat dan juga memiliki sifat sangat baik apa lagi dia memiliki kepribadiannya menerima apa saja yg dia lakukan asalkan demi pasangan dia hidup bahagia dengan pasanganya."

"Tidak salah Satoshi selalu memperlakukan sangat baik dan melindungiku saat bertarung dengan DETA. Aku pernah di ceritakan kakek buyutku tertuaku menceritaan makam kerajaan kalo tidak salah di mariana."

"Mariana…kamu benar Salia makam para keluarga kerajaan ada di jurang mariana. Tapi bagai mana kesana?"

"Yang bisa kesana adalah keluarga Asli dari keturunan kerajaan."

"Benar Katakamu, ada suatu buku tentang cara membuka makam tersebut dan bisa berpindah tempat dengan cepat."

"Berati kita harus membawanya kesana tapi Aska belum sembuh dari lukanya dan lukanya lebih parah dari sebelumnya dan kemungkinan bisa sembuh dalam kurang dari seminggu."

"Baiklah lakukan penyembuhan cara tabung!"

"Tabung?"

"Itu cara para leluhur untuk lebih cepat penyembuhan dengan sel pasangan tersebut."

"Salia ikut denganku dan cara untuk mempercepat kelahiran anakmu dengan di pindahkan ke tabung dengan sel pasanganmu."

"Baiklah Aku ingin pergi bersama dengan Satoshi."

"Bagus Tekadmu untuk membalasnya."

Setelah keluar dari kantor kepala sekolah menuju laboratium untuk memberikan sel salia untuk kenyembuhanku sedangkan aku memberikan sel untuk bayi yang di kandung Salia.

"Dokter aku tidak dengan mempercepat kelahiran?"

"Aku juga baru mengetahui alat tersebut dari buku yang aku temukan saat aku berjelajah reruntuhan. Setiap isi buku tentang kehidupan saat masa kerajaan di era modern satu abad yang lalu. Aku berikan salah satu buku kecil ini, ini bercerita tengtang kehidupan seorang putra mahkota menikahi ketiga wanita salah satunya Putri kerajaan istri resmi dari putra makota sisanya Selir."

Di dalam ruangan unit kesehatan dokter itu mengajak Salia untuk memeriksa sambil di berikan suaru buku dari dokter tersebut.

Salia kembali menjegukku sediri tanpa dengan Maria. Salia menggenggam tanganku dengan mengepal ke dua tangannya. Aku hanya tersenyum sambil melirik perutnya yang sedang membesar. Melepaskan tanganku dan berdiri untuk meminta mendengar suara di dalam kandungannya, aku mendengar tendangan kecil dari kandungan tersebut sambil menyentuh perutnya.

"Silahkan Masuk!"

"Aku ingin minta maaf saat melindungi perbatasan karena aku tidak bisa menolongmu?"

"Aku Maafkan, kenapa Kapten ke mari?"

"Aku ingin menjegukmu untuk bemberitahukan informasi dari markas Pemerintah Hokaido dan Kalimantan memeritahkan kamu dan Salia untu ikut operasi penyelam ke Mariana untu mencari infornasi tempat tersebut dan katanya ada suatu yang mengapung seperti kota yang sangat besar dan informasi kita mendapat bantuan dari Pemerntah Uni Eropa, Uni Eropa sudah mengembangkan Sigma generasi 4 dan 5 secara bersama. Uni Antartika Sekarang sedang dalam Penilitian Tubuh DETA. Itu informasinya."

"Aku akan negosiasi dengan Salia Saat aku sembuh. Uni antartika sudah mengetahui generasi ke 6 yang akan segera lahir."

"Generasi 6 katamu? Bagai mana kamu tahu aku saja tidak tahu hanya rumor saja."

"Salia akan melahirkan generasi ke-6 tanpa ada alat bantuan dari sigma, sebernarnya aku sudah mengirim alat penyadap saat menahan kedatangan DETA."

"Tidak Menyangka Kekuatan sigmamu sudah sampai segitu."

"sebenarnya aku sudah melatih kekutan tersebut saat berliburan…maaf lupakan saja, aku takutnya Salia mengigat kejadian yang dia alami!"

"Baiklah Sampai jumpa dan cepat semuh!"

"Terima, Kasih Informasinya."

Setelah memberitahukan tugas dan informasi yang diterima dari kedua pemerintah lewat kapten.

"Satoshi kamu menyukai Chris?"

"Tidak sama Sekali, Aku hanya menukaimu saja, Salia."

Salia menjadi tenang setelah mendegarkan penjelasanku dan mengerti diriku yang tetap menyukai dirinya.

Tiga hari berlalu setelah kesembuhan diriku yang akan siap berangkat ke Mariana untuk melakukan ekspedisi Kota trapung dan Mariana. Sebelum berangkat aku meniapkan beberapa keperluan untuk kesana dan Salia menitipkan barannya kepadaku.

Sampai di penerbagan Sekolah yang sudah di siapkan oleh kepala sekolah dan datang Kapten sudah menunggu kami berdua.

"Kak Maria juga ikut tentu saja karena Chris mengizinkanku untuk ikut karena Salia tidak bisa belakuan hal berat."

Beberapa menit berlalu hampir satu jam, beberapa orang yang ikut dalam operasi Mariana sudah siap apa lagi Uni Eropa yang sudah hampir sampai mariana.

"Semua sudah siap untuk berangkat oprasi ini dan tidak ada yang ketinggalan ."

"Kami semua siap untuk brangkat."

Kapten menanyakan ke siapan agar ada tidak ada ketnggal dan banyak menjawab.

"Saatnya berangkat oprasi Mariana!"

Kapten memperintahkan lagi untuk memulai operasi Mariana dan berangkat kesana mengunkan pesawat sama seperti satu tahun yang lalu.

Setelah lepas landas dari wilayah sekolah aku mengeluarkan barang yang sama waktu bersama Salia. Aku menawarkan satu bagian alat pendengar untuk ikut mendengar musik, Salia sudah mulai suka mender musik bersamaku dan tidur sebelahku sambil megenggam tangan.

"Hei liat Cold Woman sudah dikuasai oleh murid baru!"

"Biarkan saja Meraka."

"Mana Kapten? Ohhh…"

Kaptem memberitakukan kepada orang-orang unuk memperlihatkan aku dan Salia sedang berduaan.

"Dasar Chris Katya aku jadi malu."

"Maaf-maaf kamukan sudah punya itu semenjak kamu berisi."

"Apa katakamu? Dia yang melakuan kepadaku dengan cara memaksa>"

"Kamu yang minta Salia sebelum pergi ke kampung halamanmu dan kamu memperkosaku dan paginya kamu tidak ingat sama sekali."

"Suami istri bertengkar kyu-kyu."

"Muka mereka berdua memerah, benar kata kamu."

Pada ahirnya bercanda ria didalam pesawat dan saling mengisi waktu dengan saling bercerita pengalaman.

Setelah saling bercerita datang pramugari membawakan makanan siang tetapi salia menolak menerima makanan karena masih tetap menyukai makanan buatanku.

"Aku molon Salia makanlah yang diberikan Pramugari!"

"Kamu janji akan buatkan setelah pulang dari pertempuan."

"Baiklah kamu minta, maaf aku ingin bertanya?"

"Silahkan saja, kamu mau minta apa?"

"Aku ingin memimjamkan dapur untuk memuatkan makanan untuk Patnerku."

"Silahkan saja, ada di baling belakan dan bahan-bahan sudah di sipakan."

"Terima kasih."

Wajah dua pramugari tersebut tersenyum dan mempersilahkanku untuk pergi ke ruangan dapur.

Aku menuju dapur dan memasak untuk Salia sedangkan mereka mulai memakan yang di sediakan oleh pramugari.

"Benar kata dokter dia sangat baik tampa berpikir panjang untuk pasangannya."

"Kalian bicarakan apa?"

"Tentang Satoshi, tadi kau meminta kepadanya untuk membuatkan makanan dan dia mau buatkan untukmu. Dokter kemarin membicarakan tentang dirinya sebelum berangat dan memberikan data dari DNA kepada Salia."

"Tidak Mungkin dia keturunan dari kerajaan Darkness."

"Kerajaan Darkness, aku pernah di ceritakakan kakek bunyutku. Kakek buyutku hasil dari uji coba senjata baru. Katanya senjata itu di pengang oleh kekuasaan kerajaan di gunkan untuk melindungi kerajaan dari kerajaan lain dan dia bilang hasil sel putra mahkota, mana putra mahkota tersebut Mahu Aska dari keluarga Aska. Keluarga Aska adalah ilmuan terkenal yang tidak di ketahui oleh pemerintah hanya di ketahui oleh kerajaan."

"Ini benar-benar rinci kakek buyutmu."

"Tidak menyangka sekejam itu tetapi itu baik untuk melindungi suatu kekuasan dari serangan musuh.

Baru Salia menceritakan tentang sejarah satu abad yang lalu datang aku yang sedang membawakan makan untuk Salia.

Mereka sembicarakn sesuatu dan dokter itu menyembunyikan sesuati di tangannya. Aku memberikan makan untuk Salia, orang-orang melihat makan yang aku bawa tadi hingga menghampiri Salia.

"Pantas saja Salia sangat menyukai makanan buatan dia."

Maria memberitahukan kepada mereka tentang makanan buatanku.

Semua orang menyantap makanan siang yang diberikan pramugari kecuali Salia. Datang peramugari yang lainnya untuk memberitahukan waktu sampai ke Mariana.

"Uni Eropa sudah sampai di kota atas air dam mereka menemukan pintu menuju ke Mariana, Mereka tidak bisa membuka pintu tang sangat besar."

"Kita mempunyai kunci untuk kesana."

"Kunci apa untuk membuka kesana, Salia?"

"Ownerku, Satoshi Kentaro."

"Apa?"

Salia membertahukan kunci kepada semua orang di dalam pesawat, ternyata kunci kota air adalah aku. Aku tercengan mendengar perkataan Salia.

"Bagaimana kamu tahu aku adalah kunci? aku saja tidak tahu diriku adalah kunci."

"Kakek buyut tertuaku memberitahukan ada suatu keturunan terakhir yang bisa membuka pintu dan berpindah tempat karena sudah di tanamkan NANO SEL adalah Kamu. Putri kerajaan memberitahukan kepada seluruh keluarga kerajaan penjuru planet yang bersekutu dan para tentara kerajaan, keturan trakhir akan membukakan pintu setelah 65 tahun yang lalu."

"Aku tidak mengerti maksudmu, aku adah kunci dari kota air?"

Aku terjatuh setelah mendengarkan ucapan Salia katakan dan semua orang melihatku dengan sangat tercengang.

"Kita sampai di kota air dan Uni Eropa dan Uni Asia Barat. Kalian siapkan untuk Turun!"

Pramugari memerintahkan untuk menyiapkan kepada semua orang yang berada di pesawat.

Setelah lepas landas di suatu bandara di kota air. Tempatnya sangat luas dan benar ini adalah kota yang di katakan Salia dan pramugari itu.

"Terkomfirmasi kedatangan keturunan Raja Aska, Mahu Aska dan Ratu Darkness, Krista Darkness Putri ke-10."

Datang suatu suara dari sekitar kota air di sekililing kota tersebut dan terbuka pintu yang sangat besar di hadapan semua orang tetcengang meliahat pintu yang sangat besar itu terbuka dan mulculah hologram sangat besar di hadapan semua orang yang datang.

"Selamat datang para manusia yang selamat satu abad lebih, Perkenalkan namaku Krista Darkness Putri Kerajaan ke-10. Maaf sekali aku tidak bisa menjawab pertanyaan kepada kalian semua yang datang ke tempat ini karena ini hanya rekaman sesuai pengetahuanku saja. Baiklah aku ceritakan kenapa aku membuat ini. Ini atas ke egoisanku untuk mahluk bumi dan leluhurku untuk keselamatan kalian karena peperangan pengrebutan galaksi kepada kerajaan lain.