Pertama ini terjadi peperangan karena perbuatan Amerika ingin mengambil alih seluruh pengetahuan kerajaanku dan berkerja sama dengan mahluk luar angkasa dengan julukkan Kingdom Slime, tapi sayang manusia Amerika terkena tipuan musihat dari kingdom Slime dan akhirnya mereka berhasil benua Amerika, Kanada dan Afrika, kami kerjaan Darness dan kerajaan lain berperang unuk melindungi wilayah kami dari Kingdon Inggris hingga Jepang dan Australia tapi sebagian kalian ada penghianat untuk mengambil tempat kenanganku ini, seperti ini contohnya."
Setelah penyambutan dan menceritakan tragedi satu abad yang lalu, keluarlah senjata dari atas pintu tersebut kemudian di menembak beberapa orang.
"Sekian dariku dan aku ucapkan selamat datang ke kota Darkness."
Sebagian mereka panik melihat kejadian tadi dan seikit dari mereka santai walaupun merasa panik.
Keluarlah robot berbentuk manusia dari balik pintu besar tersebut setip orang satu robot. Sedangkan aku dan Salia di hampiri lima robot. Saat masuk aku terkagum meliahat isi kota yang tertutup dengan pelindung air.
"Benar yang di ceritakan kakek buyutku Satoshi, ada kota di tengah laut yang sangat megah apalagi di tambah lagi dengan teknologi."
"Ini tempat perlindungan yang kau maksud Salia ?"
Salia hanya tersenyum saja tampa melirikku dan bergandengan tangan dengan erat.
Selah berkeliling aku di bawa keruang makan seperti semua orang, saat menuju ke sana ada salah satu perempuang menghampiri kami berdua.
"Salia?"
"Swizeki zenrome."
"Kamu masih mengingatku, oh iya siapa dia yang bersamamu?"
"Perkenalkan dia pasanganku bernama Satoshi Kentaro?"
"Salam Kenal, Namaku Swizeki zenrome. Aku teman dekat Salia."
"Salam kenal."
Setelah saling berkenalan dengan Swizeki zenrome, dia melihat perut salia.
"Salia kenapa kamu bertambah gendut, tidak bisanya kamu sangat ramping? Hingga para laki-laki sangat tertarik kepadamu tapi kamu menolak perasaan mereka."
"Ohh, aku sedang hamil karena keinginan egoisanku saja tapi aku sangat senang."
"Sama siapa kamu lakukan, padahal kamu tidak pernah di sentuh oleh laki-laki maupun perempuan kecuali aku?"
"Di sebelahku siapa lagi Swizeki?
"Eehhh, dia. Diakan juniormu kenapa bisa?"
"Aku sudah bilang tadi dan dia keturunan sigma pertama dan keturunan….lupakan saja yang ini."
Sekian lama bereka saling menobrol begitu lama, aku di bawa ke ruang makan sambil menunggu Salia datang.
Datang Salia setelah mengobrol dengan teman dekatnya. Banyak orang berdatangan untuk menjamu makan malam.
"Selamat datang para pendatang dan selamat kembali leluhur darkness, mari kita bersulang untuk pesta!"
Semua orang bersulang dan menjamu pesta yang sudah di diapkan sebelumnya. Aku masih penasaran dengan tempat ini dan juga ada fasilitas dibawah hingga paling dalam di Mariana.
"Kenapa kamu bengong Satoshi?"
" Oh kak Swizeki zenrome."
"Aku masih bingung dengan tempat ini dan banyak robot seperti mirip sekali dengan kita, apa kamu juga sepertiku?"
"Aku juga sama tapi dengan robot itu hingga bisa berpelilaku dengan kita padahal robot itu tidak memiliki jiwa seperti kita dan mengetahui kedatangan kita apa sudah di recanakan satu abad lebih."
"Swizeki zenrome…"
" Panggil aku Kak Swizeki saja junor Miyuki uupss aku lupa suami Miyuki."
Aku dan kak Swizeki berbira tentang tempat ini dan robot berperilaku mirip dengan manusia. Datang Salia membawakan minuman untuk aku dan Kak Swizeki.
"Aku mencari kalian berdua kemana-mana dan ternyata di balkon kalian berdua."
Salia memberikan minuman kepadaku dan kak Swizeki tapi aku memeriksa minuman yang si pegang oleh salia karena untuk kandungan salia.
"Tidak masalah dengan minuman ini, aku takutnya masalah di perutmu."
"Terimakasih Satoshi?"
"heee."
Swizeki memperhatikan kami berdua karena aku selalu peduli dengan Salia dan kandungannya.
Aku dan kedua seniorku salah satunya patnerku menikmati pesta hingga tengah malam. Aku mulai kelelahan setelah menari dengan Salia dan juga membawaku ke kamar yang sudah di arahkan ole robot maid. Aku mulai terlelap di atas tempat tidur bersama Salia.
datang Swizeki menjenguk Salia dan aku untuk meliahat aku yang sedang tidur. Swizeki mengajak salia ke balkon dan tampa sadar Salia meliahat sudah berada di dalam laut. Banyak keindahan di bawah laut dengan di tambah dengan cahaya yang sudah di siapakan untuk melihat pemandangan bwah laut. Mereka tersanjung dengan keindahan bawah laut sambil berbicara tentang dirinya saat tinggal di sekolah Reizen.
"Aku di ajak oleh ibuku sebelum meniggal untuk mengujugi ke sekolah Reizen dan katanya dia punya teman yang mengajar di sekolah tersebut, tapi ibuku tetap memaksaku karena hanya memilih sekolah Reizen dengan keamana ketat dan kebebasan para siswa melakuan keiginan sendiri tapi tidak ada penindasan berbeda dengan sekolah yang aku pilih."
"Sebelum kamu dipilih sekolah Reizen seperti apa?"
"Sekolahnya lebih memetingkan denga kemampuan dan keahlian seperti ibuku, tapi ibuku bercerita sekolah tersebut. Kata ibuku banyak siswa di tindas saat mendapat nilai rendah dan akan menjadi tertidas dengan siswa pintar, begitu cerita yang di katakan ibuku. Setelah ibuku meninggal ayahku membawaku seperti di katakan oleh ibuku."
"Ohh begitu dan bagaimana bisa kamu bertemu dengan dia dan kamu hingga hamil olehnya karena keinginan egoisanmu."
"Aku bertama kali bertemu dia saat ujian tingat petarungan dalam waktu empat hari dan juga hari tersebut adalah para siswa datang untuk sekolah secara mendadak dan peneriamaan sekolah ini sulit di terima karena ujian masuk harus keadaan sehat yang kuat untuk pemasangan sigma dan pikiran yang mampun untuk melindungi dari deragan DETA. pada saat itu di hari tambahan ujian penilaian petarungan tampa sadar aku di peluk olehnya dan lawanku trakhirku adalah Maria, dia sekarang sedang membantuku untuk…aku minum dulu oh iya kamu mau minum apa?"
"Sama sepertimu aja biar tidak usah meberatkan dirimu."
"Ok, tolong rahasian orang-orang dan juga dia sudah tau rahasiaku."
Salia mengambil minuman yang sudah aku bawa tapi minuman untuk kesehatan salia dan minuman kesukaannya.
"Terimakasih Salia, bukannya ini minuman coklat yang tidak terkenal itu."
"Bagai mana kamu tau itu padahal rasanya sangat enak dan bisa di campur dengan minuman berakohol."
"Benar sih kata kamu aku dulu sangat suka tapi aku jarang memimumnya. Lanjutkan ceritamu Salia.!"
"Ok."
Mereka minum bersama dan melanjutkan cerita Salia di sekolah Reizen.
"Aku lewatkan Maria. Dia membwa belanjaan dari super market dekat sekolah lalu menghampiriku dan memelukku dengan erat hingga aku terjatun sampai aku hampit terkena serangan dari Maria. Semenjak itu Satoshi selalu menghampiriku dan aku mulai tertatik tapi aku mengingat kejadian masalalu dengan adikku dengan upapannya 'Kamu tidak boleh di sentuh oleh orang lain kecuali aku' begitu perkataanya tapi dia tetap berusahan mendekatiku hingga tertangkap oleh Maria untuk menginginkan kekutannya yang sangat besar di saat itu juga Satoshi membantuku megalahkan Maria setelah sehari berlalu aku merasakan perasaan dalam ke Satoshi tapi dan juga kekutannya di bagi dengan diriku tampa sadar. Pada saat satu kamar dengannya dia sangat baik hingga sekarang dan juga membuat makanan kesukaanku dengan rasa yang sangat pas di mulutku, Satoshi selalu mempermudah serangan dengan ke DETA apa lagi denganku dia memberikan separuh kekutannya untuk diriku dan juga kekutan berbeda dengan generasi yang lain."
"Setelah itu bagaimana kamu bisa hamil dengannya."
"Aku tidak mengigatnya tapi entah kenapa aku misa mengendalikan Satoshi dan pada akhirnya aku menandung dari Satoshi."
"Baiklah aku kembali ke kamarku, aku akan bantu kalo kamu memnggilku."
"Tentu saja Swizeki."
Swizeki kembali ke kamarnya sedangkan Salia berjalan untuk menutup pintu dan menuju ketempat tidurkemudian terlelap Salia di sebelahku.
Salia menentuh pipiku sebelum matanya terpejam. Di kamar lain temanku yang ikut bersama kapten sedang berkumpul di kamar kapten. Ada orang yang mencoba mengetahui tempat ini, tapi mereka di hadang oleh beberapa robot yang sudah mengetahui rencana mereka tetapi robot itu meminta untuk pergi. Mereka tetap memaksa untuk melakukan penusuran tapi robot itu mempengatkan lagi dengan menggunakan senjata dan pada akhirnya mereka kembali ke kamr masing-masing.
"Siapa ini? Padahal aku mau tidur."
"Aku Chris Katya, kapten dari sekolah Reizen. Aku ingin mengobrol denganmu dan beberapa dari satu timku."
"Baiklah, silahkan masuk!"
Swizeki mengizinkan kaptenku dan ketiga pemimpin baris depan, tegah dan belakang.
"Aku ingin bircara tentang Salia tentang saat kamu bersamanya dan aku akan memberikan informasi tentang salia saat aku memata-matainya ini sebagai sama rata."
"Baiklah aku terima permintaan."
Setelah duduk kaptenmemberikan permintaan dan informasi tentang Salia dengan cara berganti.
"Baiklah aku mulai setelah itu baru kamu biar mengerti."
"Bailklah."
Sebelum mereka mengobrol Swizeki memberikan minuman dan cemilan begitu juga pemimpin baris.
"Aku tinggal di Bagian Uni Eropa di daerah london, saat itu aku meliahat Salia di kerubungi para laki-laki. Pada saat itu aku membubarkan bersama kedua temanku setelah itu dia mengucapkan terima kasih secara bembungkuk setelah itu dia pergi tapi aku menghadangnya sambil menyentuh tangannya. Dia melepaskan dari sentuhanku yang sangat cepat dan mengeluatkan senjata Magic Sigma saat itu juga aku belum mempunyai kekuatan itu. Itu pertama kali aku bertemu dia."
"Sama sepertiku dia sangat kuat hingga seniorku kalah saat peilaian ujian secara bertarung. Pada saat itu dia di sentuh oleh kami pasti mengeluarkan Magic Sigma dan hingga tergore oleh orang-orang yang menentuhnya."
"beberapa hari berlalu hingga di berbulan-bulan aku mendekatinya tanpa hasil sama sekali. Teman kelasku menjulukkinya Woman Cold dan para laki-laki terus mencoba memujuknya tapi tetap saja tidak ada hasilnya tapi saat pengambilan nilai dia sangat ceria dengan adiknya dan adiknya menyentuh Salia. Aku masih bingung dengan Salia hingga berubah sedikit berteman dengan perempuan dan membenci laki-laki kecuali adiknya."
"Aku sempat mengintip dan mendapat bukti dari para pembantu. Aku ikut ke tempat tinggal Salia dengan perintah kepala sekolah untuk memata-matai Salia dan ini buktinya."
Kapten memberikan handphone kepada teman dekat salia dan terliahat terkejut.
"Tidak menyangka ini sangat menjijikan hubungan dengan adiknya secara hampir intim."
"tapi Setelah seminggu kemudian dia bentung di tolong oleh Satoshi dan bertarung dengan adiknya hingga hampir terjadi gempa. Tolong para pemimpin barisan harus di rasiakan tapi kepala sekolah sudah mengetahui tentang ini sebelumnya."
"Kami laksanakan Kapten."
Kapten dan Swizeki memimum yang sudah di siapkan sebelumnya.
"Aku pernah satu kamar dengannya saat aku kelas dua. Aku sering memerhatikan Salia saat tidur dan pernah mengigau kesedihan dan dia meminta untu dibeaskan, tapi dia tetap memasakkan diri dan kebahagiaannya saat bertemu kakek buyutnya. Kakek buyutnya memiliki dua tapi yang paling sering dia bersama kakek buyut tertua dan juga kakenya hidup satu abad lebih."
"Mungkin Nano tertanam kapada kakek buyutnya dan juga satoshi dengan kadar nano yang sanagat tinggi dan juga menuju ke turunan trakhir."
"generasi pertama bukannya…"
"Benar itu dia Satoshi. adalah salah satu keturuna dari kerajaan Darkness dan juga manoyang tertanam adalah nano pengendali berbeda dengan nano lainya. Aku sempat di beritahukan oleh dokter Reizen. Dia adalah keturuna dari adik kandug dari sang putra mahkota yang sangat terkenal."
"Tidak menyangka mirip denga Salia lakulan."
"aku juga sama"
"Maaf aku boleh bertanya?"
"Silahkan saja!"
"Terimakasih, bukannya hubungan antara adik kakak seharusnya kelahiran cacat sepeti kerajaan sebelun masehi."
"Benar juga, kalo tidak salah keturunan darah biru dan mungkin memikiki hubungan dengan nano."
"Tepat sekali nano itu sudah memcampurkan sel dari orang lain dengan cara mengendalika dan pemabahan sel agar anak itu tidak memiliki cacat sama sekali."
"Akhirnya kita menemukan kenapa bisa terjadi antara Salia dan Satoshi."
"Tidak menyangka kalian mengetahui rahasiaku."
"Maafkan kami?"
"Tidak usah pikirkan, kalian akan mendapat hadiah dariku dan bawa mereka berdua."
Tanpa sadar datang robot memberitahukan kepada mereka tentang keberhasilan karena nebgetahuhi keturunanku.
Mereka semua kembali setelah mengobrol tentang diriku karena perintah dari robot tersebut. Pagi hari sekitar jam 7 pagi semua di bagunkan untuk bersiap mandi, makan pagi dan berkeliling. Aku dan Salia dibawa ke suatu tempat yang menuju kebawah saar di lift Salia mulai bergetar padahal sebelumnya tidak begetar.
Sampai di suatu ruangan yang sangat luas dan banyak tabung dan mesin. Temanku sangat terkagum dengan tempat ini yang sangat luas tapi aku tidak tahu tempat apa ini. Salah satu temanku bertanya dan robot ini menjawab.
"Ini adalah laboratium kerajaan dan juga tempat penyembuahan para tentara yang terluka berat."
Semua temanku hanya terdian dan tidak ada baertanya lagi.
Robot itu mengajak aku dan Salia untuk mengunjungi ke suatu tempat tidak jauh dari laboratium. Setelah di bukakan pintu aku meliahat orang yang sedang di dalam tabung.
"Itu tabung itu berbeda dengan sebelumnya?"
"Ini adalah Tabung mayat dan tabung raja Vlad Dragon. Ini adalah tabung hibernasi dengan cara bekerja menghentikan pertubuhan yang telah di tentukan dan menigkatkan kekuatan dengan cepat dari sel tulang raja Vlad Dragon."
"Isi sangat mengangumkan, tapi kenapa tidak di biarkan ke dalam tanah?"
"Ini perintah dari Ratu kami, Tolong bangunkan Sang raja dan Ratu, karena ini sangat genting dan mereka akan membantu umat manusia selesai dari malah."
"Baiklah, Satoshi kamu adalah keturunan terakhir dari Kerajaan dan maaf kan aku baru menberitahukan kepadamu, kamu adah salah satu keturunan terakhir. Dokter di sekolah kita baru mengetahui sel yang ditanam NANO. NANO tersebut bisa bergerak sendiri dan bisa di gunakan di saat keturunan 5 dan serusnya contohnya keturunan 1 menuju keturunan 5 dan menuju lagi ke turunan 10 dan seterusnya dengan loncat 5 angka. seperti itu kegunaan NANO yang ditamam oleh para leluhurmu."
Salia memberitahukan tentang NANO yang ditamam di selku dan meminta untuk mebangkikan orang yang sedang tertidur di tabung.
"Aku tidak bisa."
"Kenapa Satoshi?"
"Aku tidak bisa melakukannya dan juga kenapa kamu ingin mengandung dari hasilku?"
"Ini karena kemauanku karena itu sebabnya akan terlahir generasi ke enam saat ini generasi Sigma ke empat sudah selesai di kembangkan sedangkan generasi ke lima sedang dalam dibuat untuk melindungi umat manusia. Kakek buyut tertuaku bilang akan ada salah satu leluhur yang bisa membangunkan raja dan ratu di pemakam kota di atas laut, pada saat itu ada senjata berada dibulan akan di aktifkan keamanan. Ini karena ulah pemerintah Amerika yang menolak dukungan Kerajaan Darkness dan mereka mematikan pelindung dan juga bekerja sama dengan Kingdom Slime. Kingdom Slime adalah kerajaan haus dengan kekuasaan galaksi dan adalah kerajaan terlemah dari semua kerajaan galaksi. Aku mohon Satoshi maafkan ke egoisanku dan aku benar-benar mencintai tidak seperti adikku, kamu adalah calon ayah di kandunganku. Aku mohon!"
"Baiklah aku akan melalukan."
"Silahkan goreskan telapak tanganmu menggunkan pisau yang aku siapkan."
Setelah menjelaskan kejadian dengan cukup panjang aku menerima permintaan tersebut.
"Terima Kasih."
Robot itu menunjukkan suatu lubang dan memberikanku pisau kemudian aku menggoreskan dan menjatuhkandarahku ke lubang tersebut. Munculah suatu proses identifikasi darahku, tidak begitu lama muncul suatu permintaan untuk membangunkan.
"Silahkan kamu menekan bertulisan 'ya'!"
"Baiklah."
Robot itu memitaku untuk menekan tombot di layar tersebut dan memulai memuka tabung hibernasi saat aku melihat Salia membungkuk dan juga robot itu.
"Kenapa tubuhku Bergerak sendiri?"
"Itu NANO yang mengendalikan oleh sang ratu, NANO yang ditam itu adalah NANO kesatria di dalam tubuhmu."
Robot itu memberitahukan terjadinya tubuh Salia bergerak sendiri
"Salam Kebagkitan Sang Ratu Agung Darkness dan Raja Agung Darkness."
"Salam Para robot khusus silahkan kamu bangun dan siapa kedua kedua orang ini?"
"Mereka berdua leluhur kerajaan. Laki-laki itu bernama Satoshi Kentaro leluhur terakhir dari sang selir Marie Aska dan Salia Miyuki vi Azenal Salah Salah satu dari ke sepuluh Kesatria dengan marga Miyuki."
"Kamu silahkan berdiri, perkenalkan namaku Krista Darkness putri kerajaan Darkness ke-10 dan dia suamiku Mahu Aska."
Setelah memperkenalkan diri sang ratu menghadap diriku dan menamparku dengan kencang.
"Satoshi, Kenapa kamu menampar?"
"Dia dari darah biru dan juga budak kerajaan, dia pemimpin pasukan Lord Empire hah…"
"Maafkan Istriku, dia sangat tidak suka dengan adikku dia pernah mau menganbil kerajaan dengan cara kudeta kerajaan Darkness."
"Aku mengerti pasti adikmu berat menghadapinya."
"Tidak kok, aku yang menaggung kesalahan atas tindakkan adikku lakukan."
Setelah berbicara dengan raja dan ratu yang selesai hibernasi, raja itu dan memelukku.
"Saatnya lakukan persalian untuk leluhur Kesatria dan simpan bayi itu ke tabung kemudian mempercepat pertumbuhan agar tidak mempersusah saat masih bayi."
"Terima kasih Raja?"
"Sama-sama, kalian berdua panggil aku ayah!"
"Bukannya harus manggil kakek atau buyut?"
"aku masih muda loh. Aku sedang menginjak 25 tahun dan juga istriku."
"Baiklah Ayah."
"Nah kalian mulai persalinan dengan ibumu sedangkan aku akan mempersiapkan para tamu dan para penduduk kota pelindungan yang sedang hibernasi."
"Masih ada umat manusia yang selamat?"
"Iya mereka para penduduk yang selamat dari serangan Kingdon Slime dari galaksi Slime. tidak semua yang selamat di permukaan bumi hanya saja mereka belum bisa melawan ratu Kingdom Slime tapi tidak menyangka kalian berhasil mengambil data dari kerajaan Kingdom Slime dengan julukkan SIGMA. Suatu kekuatan yang bisa melukai dia."
Ayah buyut menjelaskan kejadian masa lalu dan para penduduk yang sedang hibernasi. Penduduk yang sedang hibernasi adalah penduduk yang berhasil di selamatkan oleh ayah buyut.
"Sesuai permintaan Raja kami lakan dengan baik."
"Silahkan mulai persalian sesuai dengan istriku lakukan!"
Robot itu mengantarkan kami ke ruangan persalinan bersama ibu buyutku.
Saat memuju ke ruangan persalian Salia mulai begetar lagi apa mungkin takut untuk memulai persalianan.
"Tenang saja kamu tidak usah takut, aku bisa bersamamu di ruangan bersalian."
"Aku ingin tetap bersama Satoshi saat persalian dan dia sudah berjanji kepadaku untuk bersama hingga para DETA musnah."
"DETA, itu apa?"
"Suatu moster pemakan manusia dan juga memiliki kekuatan seperti tank tapi dalam sekala penembakkan sangat kuat kalo tidak salah panjangannya DETA (defense earth tank attack) tapi mereka sudah lama hidup dibumi dan asalmuasal belum di ketahui tapi mereka memiliki sel yang mirip dengan manusia."
"Begitu rupanya."
Setelah sampai di depan pintu persalinan aku, Salia, dan robot yang dikirim oleh Ayah buyut.
"Tidak menyangka perilakumu seperti dia dan seperti yang lain,"
"Apa mungkin NANO yang kamu tanam dan juga bercampur dengan darah Anakku?"
"Benar dengan nama Miyuki yang kita sering membantu penjagaan salah satu anakmu."
Mereka berdua mengobrol tentang ketunan dari salah satu keluarga kerajaan.
Semua orang sedang berkeliling dengan para robot kota laut, banhyak berkeliling dan di sampainya di pintu masuk istana orang-orang terkagum dengan arsitektur zaman kerajaan abad di masa romawi kuno,
"Selamat datang para orang-orang yang semat dari serangan DETA."
"Kami Berdua adalah pemimpin kerajaan Darkness pertama."
Ibu buyut memperlenalkan dirinya kepada orang-orang yang datang ke kota laut,
"Tidak menyangka kalian Masih hidup dan kami berterima kasih jepada raja Mahu karena sudah menhorbankan kepada kakek buyut kami dan para ksatria Darkness yang anda perintahkan bersama Ratu agung Kristam."
"Silahkan kalian berkunjung lagi, kami sedang mempersiapkan acara pernikaah anak terakhir kami dan salah satu keturunan 10 ksatria Darkness."
Ibu buyut mempersilahkan untuk neneruskan kunjungan dan meminta robot untuk melakukan acara pernikahan. Ditempat lain di ruangan persalianan, Salia selesai persalian dan lahirlah anak laki-laki. Badan Salia sangat kelelahan setelah bersalin. Ronot itu membawa kami berdua menuju ke tabung sebelum itu robot mengambilkan darahku untuk mempercepat sekelahansetelah melahirkan dan memperkuat daya tahan badan.