"Aku harus bisa Kanita, karena itu jalan satu-satunya untuk bisa menyelamatkan kamu dari hasratku." ucap Bara dengan jujur tanpa menutupi hasratnya yang terkadang timbul di saat ada moment romantis antara dia dan Dealova.
"Kalau begitu dengan apa yang aku lakukan, aku sudah benar kan? secara tidak langsung aku membantu kamu juga kan?" ucap Dealova dengan tersenyum.
"Kamu menang, kali ini aku terima alasan kamu. Tapi tidak lain kali, apalagi kalau kita sudah menikah." ucap Bara dengan tatapan manja.
"Aku janji hal ini tidak akan terjadi lagi." ucap Dealova dengan tersenyum kemudian turun dari tempat tidurnya.
"Kamu mau kemana Kanita?" tanya Bara mendorong kursi rodanya mendekati Dealova yang berdiri di pintu.
"Mau membangunkan Chelo. Sebentar lagi Rayhan pasti datang, kita harus sudah siap sebelum Rayhan datang." ucap Dealova sambil melihat ke jam dinding yang sudah menunjukkan pukul delapan tujuh pagi.