"Baiklah Dave, aku doakan semoga Vina cepat sembuh dan baik-baik saja. Salam buat Vina, berikan cinta dan perhatian yang terbaik untuk Vina.
"Terima kasih Bara, aku akan menghubungimu lagi nanti. Aku harus pergi, Vina sudah keluar dari ruang gawat darurat." ucap Dave dengan cepat memutuskan pembicaraannya dengan Bara dan mengikuti perawat yang membawa Vina ke kamar inap.
"Suster, apa pasien sudah sadar?" tanya Dave pada salah satu perawat.
"Tadi sempat sadar, tapi kemudian pasien tertidur. Mungkin karena pengaruh suntikan dari Dokter Deniz." ucap perawat itu menjelaskan keadaan Vina.
Dave menghela nafas lega Vina sudah sempat sadar.
Setelah memindahkan Vina ke kamar inap yang VIP, kedua perawat yang membawa Vina keluar dari kamar.
Dengan sabar dan penuh perhatian Dave sendirian menjaga Vina yang masih belum bangun dari tidurnya.
Sampai beberapa jam kemudian, Dave melihat kedua mata Vina terbuka perlahan. Wajah dan bibir Vina terlihat sangat pucat.