"Hal itulah penyesalan yang paling besar dalam hidupku Johan. Aku tidak memahami besarnya cinta ibumu padaku. Seandainya waktu bisa berputar kembali, aku tidak akan melakukan hal yang membuat ibu kamu kecewa." ucap Ferdy dengan kedua matanya berkaca-kaca penuh penyesalan.
Johan mengusap bahu Ferdy dengan pelan.
"Tenanglah Ayah, setidaknya Ayah masih punyaku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Aku yakin, sekarang Ibu sangat bangga pada Ayah." ucap Johan dengan suara beratnya menjalankan mobilnya dengan kecepatan pelan.
Tiba di rumah Ferdy, Johan melewati sebuah mobil Van hitam yang terparkir tidak jauh dari rumah Ayahnya.
"Mobil siapa itu Ayah?" tanya Johan sambil memasuki halaman rumah Ferdy.
"Tidak tahu, mungkin mobil orang sebelah." ucap Ferdy tanpa curiga apa-apa.
Johan mengiyakan ucapan Ayahnya kemudian menghentikan mobilnya tepat di depan rumahnya.