Chapter 145 - SEBUAH BUKTI

"Sama-sama, jangan pikirkan hal itu. Sekarang lihatlah Johan, apa dia baik-baik saja." ucap Bara dengan perasaan tak menentu bagaimana dia harus menenangkan hatinya agar tidak cemburu saat Johan terbangun dari tidurnya.

"Em... Iya...aku harus melihat keadaannya." ucap Dealova merasa serba salah untuk melihat keadaan Johan di hadapan Bara. Entah kenapa perasaannya semakin peduli untuk tidak menyakiti perasaan Bara.

"Tuan Bara." panggil Dealova berbalik menghadap Bara.

"Iya ...ada apa?" tanya Bara menegakkan punggungnya.

"Sebaiknya anda saja yang memastikan keadaan Johan." ucap Dealova tidak bisa melihat hati Bara terluka.

"Aku?... baiklah." ucap Bara tidak bisa menolak keinginan Dealova. Segera Bara mendekati Johan dan memastikan keadaan Johan sudah membaik dan hanya tertidur saja.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS