Di kantin sekolah
"nona Arinai bukankah kau terlalu kasar pada anak baru itu?" tanya Surenai "apa kau pernah melihatku lembut kepada orang yang baru kukenal?" jawab Arinai tanpa ekspresi, Surenai pun terdiam karena tidak mau membuat Arinai kesal. Tiba tiba saja ada yang menepuk pundak Arinai dari belakang dan merangkul bahunya "Arinai.....tumben nih ke kantin hehe" ternyata itu si playboy sekolah Assaki Deju yang juga anggota 2Szero dan sekita itu juga Arinai memegang tangan Assaki dan membantingnya ke lantai, seisi kantin pun terdiam "Arinai-sama maafkan aku si bodoh ini tiba-tiba saja berlari ke arah mu" terdengar suara perempuan yang lembut dan polos, ya itu adalah Jaecelyn Jeqilla atau dipanggil Jeje "anak bodoh kau cepat minta maaf pada Arinai kau membuatku malu" lanjut Jeje kepada Assaki "Arinai kau mau memaafkan ku kann, tadi aku cuma bercanda benar dehh tidak akan kuulangi lagi jadi kau memafkanku kan?" kata Assaki pelan "tidak, berdiri disitu sampai aku dan yang lainnya selesai" jawab Arinai tegas "APAAAA!!!!, ta ta tapi aku juga mau makaann kau ini kejam sekali sih" Assaki merengek lalu Arinai melihatnya dengan tatapan tajam "baik aku akan diam" kata Assaki pasrah. "jadi hanya kau dan Assaki yang datang?" tanya Surenai kepada Jeje "tidak kami bersama Zayn dan Tagio juga, mereka sedang membeli makanan" jawab Jeje "lalu kemana yang lain?" Surenai lanjut bertanya "kalau Kaiden dia sedang dihukum seperti biasa dan Raiden yang menunggunya lalu Iruka entahlah anak itu susah ditemukan ditambah dia itu sama bodohnya dengan Kaiden, Fen tidak masuk hari ini katanya sih demam dan Myaka sedang kesini dengan Jimm" kata Jeje melapor kepada Surenai dan arinai. Tidak lama Zayn, Tagio, Myaka dan Jimm datang bersama "maaf sudah menunggu lama Arinai-sama" kata Zayn sopan, "jadi kenapa kau menyuruhku datang Myaka?" tanya Arinai
"yah aku tahu kau tidak mau lama lama kan biar kusingkat saja, aku rasa kita akan mulai berperang dengan sekolah lain lagi mereka lagi lagi menantang kita, kau tidak menolaknya kan" kata Myaka "apanya yang perang bagi kita mereka hanya bedebah sok kuat, kata perang terlalu keren untuk hal seperti itu" jawab Jimm dengan santai "yah sifatmu itu masih sama saja tapi kau benar, mereka menantang kita 2 Minggu lagi" lanjut Myaka, "dengar walaupun lawan kita lemah kita tetap harus bersiap untuk kemungkinan terburuk kalian teruslah berlatih aku mau kembali, dan satu lagi jika Kaiden, Raiden, dan Iruka datang suruh mereka membelikan ku 15 roti kopi dan 3 soda, apapun yang terjadi aku mau mereka mendapatkannya dan jika mereka tidak dapat suruh mereka lompat dari atap" kata Arinai sinis. "dia itu menyeramkan ya" kata Assaki lalu tidak lama kemudian Kaiden dan yang lainya datang "lho mana Arinai?" Raiden bingung "dia sudah pergi dan tadi dia bilang kalian harus membelikannya 15 roti kopi dan 3 soda katanya apapun yang terjadi kalian harus membelinya" kata Jeje "hukumannya lebih mudah dari pada biasanya" Raiden masih bingung lalu Kaiden dan Iruka pergi mencari roti dan soda tapi.... "GAWAAT kemana hilangnya roti dan soda, aku tidak menemukannya dimana pun" kata Iruka panik "kata Arinai kalo kalian tidak mendapatkannya kalian harus lompat dari atap" jawab Jimm dengan santai "bunuh saja aku" kata Kaiden pasrah "*Iruka memukul Kaiden dengan keras* dikabulkan."
dikelas Arinai
"nona kenapa kau menyuruhku membeli semua roti dan soda" tanya Surenai "diam Surenai sekarang ini aku ingin melihat terjun payung" kata Arinai sambil terus melihat ke jendela, "baiklah mulai sekarang aku tidak akan membuat kesalahan pada nona Arinai" kata Surenai dalam hati.