Dunia misterius dimana waktu terhenti
.
.
.
Ada sebuah dunia yang katanya begitu ajaib dan unik. Disana, warganya memiliki peran masing-masing. Bagaimana mereka mendapatkan peran tersebut masih sangat misterius.
Empat kerajaan besar menguasai dunia tersebut. Kerajaan-kerajaan itu dipimpin oleh Raja dan Ratu agung yang memiliki kemampuan luar biasa dan tentu saja kedudukan mereka telah ditetapkan oleh 'peran'. Hanya keempat penguasa agung yang mengetahui rahasia dibalik peran yang dimiliki semua orang.
Dan rahasia tersebut ada untuk mereka jaga serta mereka tutup dengan rapat.
Ada sebuah aturan yang mengharuskan seluruh makhluk hidup di dunia tersebut untuk menjalankan peran masing-masing dan menunggu Sang Kunci muncul. Jika mereka melanggar, maka eksistensi mereka akan dihapus. Memang belum ada bukti, namun entah bagaimana semua mempercayai hal itu. Bahkan sampai sekarang tidak ada yang berani keluar dari peran yang telah mereka miliki.
Waktu terhenti dalam dunia ini. Hampir seluruh daratan dikelilingi oleh kegelapan malam yang abadi dan tidak pernah tersinari oleh cahaya matahari. Namun ada satu tempat yang tidak pernah merasakan gelapnya malam abadi, tempat itu disebut sebagai Tanah Suci Para Dewa, Holy Kingdom. Satu-satunya tempat di dunia ini yang tidak pernah merasakan kegelapan abadi dan selalu disinari oleh cahaya matahari.
Dan sebentar lagi ...
Badai yang membawa perubahan mulai berhembus ke seluruh penjuru dunia.
Dengan datangnya manusia misterius tanpa peran, tirai kebenaran mengenai dunia ini mulai terbuka.
.
.
.
Terlihat seorang gadis sedang berdiri ditengah hamparan rumput yang hijau. Rambutnya yang hitam bagaikan kegelapan malam abadi yang menyelimuti seluruh daratan, berkibar terkena hembusan angin malam yang cukup ganas. Di sampingnya berdiri seorang pemuda berambut senada dengan gadis itu. Keduanya menatap dengan tatapan tidak percaya. Yang ada dihadapan mereka saat ini adalah sebuah istana megah yang dikelilingi oleh sebuah kota bermandikan cahaya lampu yang indah. Cahayanya begitu terang dan jika dilihat dari ketinggian, mirip seperti permata.
"Sebenarnya kita sedang ada dimana?" ucap gadis itu lirih.
.
.
.
*Drap... Drap... Drap*
Suara langkah kaki para prajurit dapat terdengar di lorong istana, para prajurit lengkap dengan zirah nya berjalan dengan rapi melewati lorong lurus menuju lapangan istana. Ada sebuah tugas yang baru saja diturunkan oleh Sang Ratu.
'Tangkap para Trespasser yang memasuki wilayah Kerajaan Spade'
Hampir semua orang tahu bahwa Trespasser dianggap sebagai penjahat di Kerajaan ini. Tidak ada yang berani masuk ke dalam wilayah Ratu Merah dengan ilegal, jika melanggar, nyawamu adalah bayarannya. Spade dikenal sebagai Kerajaan Militer, dimana kekuatan tempur mereka begitu luar biasa dan tak tertandingi.
"Seperti yang sudah di perintahkan oleh Yang Mulia Ratu, temukan para Trespasser dan seret mereka kemari!" suara tegas tersebut keluar dari mulut seorang pria pirang dengan wajah rupawan.
Jika dilihat dari seragam militernya, sepertinya ia memiliki pangkat yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, pemuda itu juga memiliki aura yang cukup kuat menandakan bahwa kemampuannya tidak bisa dianggap remeh. Tidak peduli bagaimana caranya, ia harus bisa menangkap para Trespasser, terlebih itu adalah titah dari Sang Ratu.
"Kau bekerja dengan sangat keras sekali, ya, Arkwright."
Mendengar namanya dipanggil, pemuda berambut pirang itu menoleh ke sumber suara. Kedua netranya menangkap sesosok gadis cantik yang juga memakai seragam militer mirip dengan miliknya.
"Diam dan laksanakan tugasmu dengan baik, Ardeen." sahut Arkwright ketus.
Mendengar ucapan Arkwright, Leticia Roula Ardeen hanya terseyum kecil.
Bukan rahasia lagi bahwa keluarga bangsawan Arkwright dan Ardeen memiliki hubungan yang kurang baik. Meski begitu, takdir memasukkan mereka ke dalam pasukan yang sama. Pasukan paling elit di Kerajaan Spade, Espada. Hanya tujuh orang dengan kemampuan luar biasa dan diakui oleh Sang Ratu yang masuk ke dalam pasukan tersebut. Namun di masyarakat, Espada lebih dikenal sebagai Anjing Penjaga Ratu. Anjing patuh yang hanya menuruti semua perintah majikannya.
"Julukan Anjing Penjaga Ratu memang cocok untukmu."
"Kau juga salah satu dari anjing itu."