Baiklah Tuhan, kenapa aku tidak dihidupkan nyata di khayalan bodoh ini. Kenapa kau malah mengirimku di kehidupan kenyataanku! Aku sungguh membenci ini semua. Tapi aku hanya manusia biasa yang harus bisa menerima takdir ini, aku terima Tuhan. Tapi beri aku sedikit kebahagiaan, sedikit saja. Aku ingin merasakannya, dan merasakan itu semua bersama suamiku. Aku tidak hanya ingin bermimpi.. aku ingin kenyataan, Bahagia bersama suamiku.
Malam ini seperti biasanya.. suamiku pulang larut malam.. pulang dalam keadaan mabuk aku membopongnya masuk ke dalam kamarnya, setelah suamiku berbaring di atas ranjang ..aku melepaskan sepatunya setelah itu aku bermaksud untuk kembali ke kamarku.. namun Aska menarik tanganku..