"Sayang, kita cari kaka bareng-bareng yuk!" kataku mengajak.
"Ayo daddy!" Daddy? Ternyata benar ini anakku dari masa depan. Aku mempunyai rencana dalam otakku.
"Sayang, Daddy biasanya manggil kamu siapa? " kataku penasaran siapa nama anakku dimasa depan.Ini adalah rencanaku untuk mengetahui siapa nama anakku kelak tetapi pupus harapan saat mendengar jawabannya.
"Daddy ada-ada aja nih sampe lupa nama aku. Daddy suka manggil aku ade T (dibaca:Ti) terus kalo kaka, kaka T."katanya sambil mengayunkan tangan kami yang bergandengan. Anakku ini belum lancar saat bicara jadi masih cadel-cadelnya anak kecil pada umumnya.
"Maafin Daddy ya sayang" kataku sambil mencubit gemas pipinya. Aku berhasil mengetahui nama anakku dimasa depan walaupun cuma satu huruf saja.
"Ade, kaka, udahan yuk mainnya" kata seorang wanita yang teriak dari jarak jauh. Aku menebak bahwa itu adalah istriku dari masa depan.
"Ade lagi nyari kaka, aunty!" kata anakku juga teriak menyauti. Tenyata itu bukan istriku.