Beberapa saat kemudian Vina terbangun,, "Sayang... dimana aku... kenapa kepalaku pusing sekali... "Kata Vina.
"Kamu di rumah sakit Vin, kamu Dehidrasi.. kamu kemarin tidak makan dan minum apa kamu tidak memikirkan bayi kita, "Kata Joshua sedih.
"Kemarin aku terlalu memikirkanmu, jangankan bayi kita, diriku sendiri aku tak memikirkannya, Aku tak ada keinginan hidup saat melihatmu pergi meninggalkanku dengan marah... hiks... hiks... Vina menangis, Joshua memeluk istrinya yang rapuh dan merasa sangat bersalah.
"Maafkan aku... maafkan aku.. aku tidak akan pernah meninggalkankan mu lagi... aku janji "Kata Joshua.
"Kemarin aku dan Radit sudah menyelesaikan semuanya dia minta pelukan terakhir karena dia akan kembali lagi ke belanda, apa aku salah mengijinkannya memeluk untuk terakhir kalinya... "Kata Vina sambil masih menangis di pelukan Joshua.
"Sudah lupakan saja, Aku tidak ingin membahas masalah itu lagi aku ingin kamu cepat sehat, pulih agar bayi kita selamat. kamu harus kuat.. "Kata Joshua mencium kepala dan mengusap lembut kepala Vina.
"Sekarang kamu makan dulu yah aku suapi "Kata Joshua.
Dengan telaten Joshua menyuapi Vina meski yang masuk hanya sedikit. Memberinya obat dan menseka dan mengganti baju Vina. Setelah itu Vina kembali tertidur karena kondisinya lemah.
Setelah beberapa hari di rawat Vina mulai membaik dan boleh pulang.
Ketika mereka bersiap akan pulang Raditya datang untuk berpamitan.
"Maaf pak Jo, saya mau minta maaf atas kelancangan saya kemarin, terus terang saya menyesal gara-gara kedatangan saya kemarin membuat kalian salah Faham dan membuat Vina ngedrop, apalagi Vina sedang hamil muda, saya mau pamitan untuk kembali ke Belanda, alasan saya kembali terus terang mencari Vina, saya tidak tahu kalo Vina sudah menikah dan sekarang saya tidak punya alasan untuk tinggal disini. "Kata Raditya.
"Saya juga minta maaf kemarin saya Emosi karena Cemburu "Kata Joshua.
Merekapun berpelukan, Akhirnya mereka sama-sama menuju parkiran dan berpisah disana.
"Radit.. Selamat jalan semoga kamu menemukan wanita yang lebih baik dari aku "Kata Vina.
"Makasih Vin.. semoga kalian berbahagia selalu. "Kata Raditya.
Sesampainya di rumah anak-anak menyambut mereka.
"Mama... Dion kangen...
"Lovely juga maaa... Mereka memeluk Vina. "Mama jangan sakit lovely kesepian ga ada mama... "Kata Lovely berkaca-kaca.
"Sudah sayang sini papa gendong jangan nangis yah .. Mama masih lemah musti banyak istirahat, Bi tolong bantu ibu ke kamar "Kata Joshua.
"Pah bawa anak-anak ke kamar aku juga kangen sama mereka, "Kata Vina.
"Ya Ma... Ayo kita kangen-kangenan sama Mama .. "Kata Joshua. Mereka semua masuk ke dalam kamar dan duduk di ranjang semua nemenin Vina yang berbaring, "Gimana sekolah nya kak Dion sama lovely lancar kan? "Kata Vina.
"Tenang aja mah .. Dion bisa kok ngerjain Pr sendiri, dede lovely juga Kakak bantuin PRnya "Kata Dion.
"Wah pinternya anak Papa "Kata Joshua sambil memeluk Dion.
"Lovely juga baik, ga rewel sama bibi selama mama di rumah sakit.
"Sini peluk Mama, Mama kangen sama kalian. Vina memeluk satu persatu anak nya. dan mencium pipinya.
"Makasih yah udah menjadi anak-anak yang baik, Mama bahagia sekali sebentar lagi kalian akan punya adik lagi, Mama haraf kalian bisa lebih mandiri yah .. "Kata Vina.
"Dion nanti bantuin mama yah, tenang aja "Kata Dion dan semuanya tertawa.
Dion meski bukan Anak kandung tapi Joshua dan Vina sudah menganggap Dion sebagai anaknya sendiri. kasih sayang yang mereka curahkan membuat Dion nyaman dan bahagia tinggal di keluarga Vina.
-----------
Hingga suatu hari ketika kandungan Vina sudah besar, memasuki 9 bulan, tiba-tiba keluarga Dion, Nenek dan kakeknya Dion datang mencari keberadaan Dion, mereka baru mengetahui kalo anak dan menantunya serta anak terkecil, adik dion meninggal dunia dan mencari satu-satunya penerus keluarga mereka yaitu Dion, yang masih hidup. Mereka akhirnya dapat menemukan Dion di rumah Vina.
"Assalamualaikum ..."
"Waalaikumsalam ... silahkan duduk "Kata Vina.
"Kami adalah kakek dan Nenek Dion dari Ayahnya. ini kartu keluarga dan ktp kami , Ayah Dion adalah satu-satunya putra kami sehingga Dion adalah pewaris keluarga kami yang akan meneruskan usaha kami "Kata kakek Dion, kami berterimakasih kapada ibu Vina dan Pak Joshua sudah merawat Dion kami akan mengganti semuanya... "Kata kakek Dion.
"Tidak usah kek.. kami menyayangi Dion seperti putra kami sendiri dan Dion sudah menganggap kami sebagai orang tuanya, bagaimana Bisa kakek memisahkan kami, meski tidak terikat darah namun hati kami sudah terjalin erat... "Kata Vina berurai air mata, sambil memeluk Dion enggan melepaskannya.. Saya tidak sanggup jika berpisah dengan Dion kek. Maafkan saya, "Kata Vina sambil menangis.
"Mama jangan menangis ma, Dion ga akan kemana-mana, Dion akan disini sama mama "Kata Dion sambil menangis dan memeluk erat Vina.
Kakek dan Nenek yang melihat kedekatan Vina dan Dion begitu dekat, akhirnya memberikan waktu selama satu bulan untuk mengembalikan jika tidak mereka akan menempuh jalur hukum.
Vina terduduk lemas menerima keputusan itu, dan memberitahukannya kepada Joshua, Joshua yang kaget menghubungi pengacaranya namun pengacaranya bilang kakek dam neneknya lebih berhak atas Dion.
**********
Akhirnya Vina melahirkan bayi laki-laki, Dion senang. karena Dia menginginkan adik laki-laki "Asyik Dion nanti ada temen main Bola... "Kata Dion. Vina Sedih karena sebentar lagi Dion akan diambil oleh nenek dan kakeknya, Vina memeluk Dion.
"Sayang, Mama dan papa sangat menyayangi kamu, tapi Nenek dan kakek lebih berhak atas kamu.. karena kamu adalah penerus keluarga mereka, dengarkan mama... jangan pernah melupakan mama, papa dan adik-adikmu disini. pintu rumah ini akan selalu terbuka untukmu... jika kelak kamu Dewasa datanglah jenguklah mama disini.. Vina tak kuasa membendung air mata nya yang di tahannya dari tadi, Vina memeluk erat Dion. begitupun Dion Memeluk dan Menangis di pelukan Vina
"Dion mau disini... Dion mau sama mama .... Dion ga mau pergi ma.. tolong ma.
Vina menangis memeluk Dion... hingga Dion tertidur di pelukan Vina.
Dan keesokan harinya mata Vina yang sembab begitupun mata Dion, lovely dan Joshua, karena semalaman mereka menangis, terlihat oleh kakek dan neneknya Dion.
"Maafkan kami insyaalloh setahun sekali Dion nanti kami bawa kesini untuk silaturahmi.
"kata kakek.
Vina tidak menjawab, "Dion ini Hp kamu nanti kalo kamu kangen mama dan adik kamu kamu bisa Vidio call, kamu mengerti sayang "Kata Vina.
"Iya mah Dion memeluk satu persatu orang yang begitu ia sayang, "Lovely ga mau pisah sama kak Dion... kakek jahat... "Kata Lovely berlari ke kamarnya dan menangis.
Akhirnya Dion di bawa oleh keluarganya menyisakan perih di hati Joshua, Vina dan Lovely.