Puas di leher, kini Angga berpindah ke area dada Icha. Angga membuka pengait bra. Setelah terlepas, Angga dengan cepat langsung melahap buah dada Icha yang selama ini telah menjadi candunya. Tangan Angga menerobos ke bagian dalam celana Icha. Icha semakin mendesah. Dan Angga pun sudah tak tahan lagi ingin segera memasuki sarangnya yang telah lama ia rindukan. Angga melepas mulutnya dari buah dada Icha.
Saat Angga ingin membuka celananya. Tiba-tiba ….
Tok tok tok
Arga dan Anisa saling menatap.
"Bundaaa, ini Alvaro" Panggil Alvaro dari luar pintu.
"Bundaaaa?"
Anisa dan Arga pun panik.
"Kau betulkan dulu bajumu sayang. Aku akan membuka pintunya." Ucap Arga.
Anisa dengan segera membetulkan kembali pengait bra nya dan mengancingkan piyamanya.
"Iya sayang, sebentar." Arga berjalan untuk membukakan pintu.
Ceklek….
"Ayaaah."
"Ada apa sayang?"
"Bolehkan Alvaro tidur bersama Ayah dan Bunda?"
"Loh… kenapa sayang?"
"Tadi Alvaro bermimpi buruk. Alvaro takut Ayah."