"Menurutmu, apa dia menyukai kejutan dariku?" Pria itu tersenyum simpul, menggoyangkan ringan ujung sepatunya yang terangkat di atas meja, begitu menikmati posisi sok berkuasanya.
Andri bergeming, masih mengira-ngira, kalimat apa yang pas untuk menjadi jawabannya. "Nona Tiana pasti sangat terkejut, Sir."
Pria itu terkekeh seolah sedang mendengar sebuah lelucon menggelikan dari mulut sang bodyguard kesayangannya.
"Kuharap begitu, Andri." tuturnya.
********
Pukul tiga sore Tiana terbangun dari tidur, tangan kanannya refleks mengelus perutnya yang masih datar. Tersenyum manis, Tiana segera menuju kamar mandi, ia berencana untuk berendam dan memanjakan kulitnya sore ini agar rasa lelahnya segera menghilang.
Lagi-lagi alis Tiana harus bertaut dalam mendapati perlengkapan mandi yang super lengkap di dalamnya, mengambil salah satunya membuat kerutan di dahinya semakin jelas. Tiana memutar tutup packaging salah satunya sehingga aroma maskulin menguar menyerang indera penciumannya.