Chereads / Secret In Love / Chapter 93 - Satu Nama yang tidak berarti

Chapter 93 - Satu Nama yang tidak berarti

Ramel keluar dari kamarnya, menutup pintu perlahan karena tidak ingin membangunkan Reista yang sedang tidur. langkahnya berjalan ke arah dapur untuk bertemu dengan ibunya, Harum kue manis tercium di hidung Ramel, ibunya benar benar membuat Pie ternyata. Ramel kira hanya untuk peralihan sementara.

"Mom". Ramel duduk di depan meja dapur, memperhatikan ibunya yang sibuk dengan panggangan kue. Ibunya mengeluarkan pie apel itu dan menaruhnya di piring.

"Ada apa?" Tanya ibunya tanpa menatap Ramel, begitulah ibunya saat sedang sibuk. bahkan anaknya sendiri saja dilupakan.

"Daddy belum mengabari kita? ini sudah hampir 4 jam, seharusnya dia mengabari setiap 2 jam sekali, agar kita tau apa saja yang dia lakukan diluar sana".

"Mungkin belum saatnya dia mengabari, kita tidak tau apa yang dia hadapi di luar sana Son". Nyonya gornio menatap wajah anaknya lalu memberikan sepotong pie apel yang telah dibuat kepada Ramel.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS