"Bisakah aku mengatakan sesuatu padamu?" Reista yang sedang menutupi tubuhnya dengan selimut menetralkan nafasnya, sedikit merasa kelelahan akibat percintaan panasnya dengan Ramel tadi.
"Apa itu?" Ramel memiringkan tubuhnya dan menyanggah kepalanya dengan satu tangan kanan, memperhatikan wajah cantik istrinya yang masih Semerah tomat. bulir bulir keringat yang membasahi ujung rambut juga menambah kesan seksi dan imut secara bersamaan.
"apa hobimu? selama menikah denganmu yang kulihat hanyalah kau bekerja setiap hari, aku tidak pernah melihatmu melakukan sesuatu yang menyenangkan". Reista melirik kearah mata suaminya, melihat pahatan sempurna dari wajah kokoh suaminya. merasakan sentuhan dari lengan yang berotot dan urat yang sedikit menonjol. mahkluk Tuhan satu ini mampu membuat banyak getaran dalam tubuh Reista.
"Hobiku bekerja" kata Ramel singkat, mengelus pelan pipi istrinya.