"Daddy!! Tante Clarke memperbolehkan aku pergi, katanya aku baik baik saja". Renand sudah berlari dan menggendong tas ranselnya ke arah Ramel yang sedang mengecek handphone.
"Really? Baguslah kalau begitu, ayo kita pergi". Ramel bangun dari duduknya, saat Renand sudah ada di depannya saat ini. Ramel yang melihat Renand membawa Ransel langsung berpikir penasaran. "Kamu bawa ransel untuk apa? kita tidak menginap di Jerman nak". Kata Ramel yang berusaha berbicara dengan lembut, agar anaknya tidak kecewa.
"Renand tau Dad, Renand bawa sesuatu untuk Nafisah.. tapi Daddy tidak boleh tau apa itu, pokoknya ini hanya Nafisah saja yang boleh tau". Renand berkata dengan antusias, Ramel mengalah dan hanya menganggukkan kepalanya paham.