"Jadi sekarang kita akan berdiam diri seperti ini saja?". Caca bertanya namun pandangannya menghadap kedepan, mereka sudah menumpu punggungnya di dinding. Berdampingan dengan tangan dan kaki yang terikat.
Reista hanya memejamkan matanya perlahan lalu membukanya lagi, entah akan berapa lama Ramel bisa menemukan dirinya dan juga Caca.
"Terimakasih Ya..". Kata Reista pelan.
"Untuk apa..?". Tanya Caca..
"Karena kau mau repot-repot mempertahankan, padahal kita ini tidak cukup dekat.. lebih diartikan kita memperebutkan laki laki yang sama, bisa diartikan kau ingin merebut suamiku dan aku mempertahankan",. Reista sedikit tertawa dan itu membuat Caca meliriknya sinis.
"Kau berniat meminta maaf atau hanya ingin mengejekku? Kau benar benar aneh".
"Aku benar benar minta maaf Ca, tapi ya aku juga sekalian mengingatkan kita yang memang tidak dekat.. Oh iya, kenapa selama ini kau tidak pernah ke mansion lagi? apa kau mengaku kalah dariku?". tanya Reista.