Drian memperhatikan wajah Caca yang sedang tertidur, Caca sudah di obati dan lukanya sudah di jahit. di samping Caca terdapat andine yang juga masih tertidur, Drian menopang dagunya dan tersenyum manis. melihat dua perempuan ini tidur dengan lelap memberikan ketenangan tersendiri bagi Drian.
Ketukan pintu membuat Drian menengok ke arah pintu dan melihat ternyata pengawalnya masuk.
"Ada apa?". tanya Drian.
"Keluarga Ettrama sudah tiba di Spanyol Tuan, mereka baru saja berada di hotel 20 menit yang lalu". ucap pengawal itu menyampaikan informasi.
"apa gadisku terlihat senang?". tanya Drian
"Yang kami tau, Nona muda terlihat banyak berpikir. tapi kami tidak tau apa yang Nona pikirkan". jawab pengawal dengan sopan.
Drian mengetuk-ngetuk dagunya dan memasang wajah serius.
"Kau boleh pergi, cari tau apa yang dipikirkan gadisku saat ini. aku ingin dia tetap terlihat bahagia". kata Drian pada pengawalnya. pengawal itu mohon undur diri dan keluar dari kamar.