Reista sudah berkemas beberapa pakaian yang akan dibawanya, cukup satu koper kecil saja. Reista bahkan tidak yakin akan memakai semua baju yang ada di kopernya, Reista mendesah perlahan karena takut jika keputusannya untuk ikut pergi bersama Mommy adalah keputusan yang akan membuat semua masalah tambah rumit, tapi mau bagaimana lagi? Reista harus mencari dalang dibalik ini semua dan membebaskan keluarganya dari tuduhan tak beralasan.
"Kau yakin akan pergi? bagaimana dengan kandunganmu? atau aku ikut saja ya?". Ramel yang duduk di sofa hanya memperhatikan Reista sibuk dengan kopernya.
"Apa kau tidak merasa lelah? kau kan baru saja sembuh. perjalanan jauh tidak bagus untukmu". kata Reista mencoba perhatian, sebenarnya Reista tidak masalah jika Ramel ikut. tapi yang jadi masalah adalah jika Ramel harus dijadikan sasaran lagi oleh musuh sebenarnya.