tiga jam telah berlalu, Renand masih ada didalam ruangan dengan segala alat yang menempel di tubuhnya, Reista bahkan sudah terduduk lemas tak bisa melakukan apapun. Reista sengaja keluar dari ruangan sebentar hanya untuk menenangkan diri dan membeli segelas kopi ditemani dengan Samuel yang berada di samping. didalam ruangan ada Diano dan Chintya yang menjaga Renand.
"kau belum memakan apapun, minum kopi malah membuat perutmu menjadi sakit Reista". ucap Samuel yang juga berada disamping Reista dan mereka duduk bersama di luar ruangan.
"Aku tidak lapar". ucap Reista singkat. beberapa lama mereka saling terdiam, Samuel dengan pikirannya dan Reista dengan kekalutannya.
Suara langkah kaki terdengar ditelinga Reista, melihat kedepan dan ternyata orangtuanya datang bersama dengan kakaknya juga.