"Menurutmu apakah ada sesuatu yang mereka inginkan dari kita?" Tuan Gornio mendudukan dirinya, memperhatikan anaknya yang sedang tertidur. dapat diartikan dengan jelas bahwa Ramel baru saja melewati hal yang begitu menyakitkan dari luka yang ada dikakinya.
"Mereka menculikmu namun mereka tidak memberikan penjagaan yang berarti bagimu, aku sudah curiga saat salah satu dari mereka menawarkan kesepakatan. aku pikir tak ada salahnya menyetujui karena nyawamu sangat berarti. tapi jika kita hubungkan semuanya dari awal kejadian, jika mereka benar benar pembunuh bayaran, mereka pasti sudah membunuhmu tanpa belas kasih. mengapa mereka malah menawarkan perjanjian?".
"Kenapa kau bisa mengatakan kata 'mereka', sedangkan lelaki itu hanya satu?".