"Oh ya, tentang Selasa malam. Jadi kan?." Daniel langsung bertanya, saat kami saling terdiam beberapa saat lalu.
"Sepertinya kita berangkat sendiri-sendiri saja Daniel, Aku tidak enak dengan Radit.. Takutnya dia berpikir aneh-aneh saja. Tidak apa-apa kan?." Tanyaku balik.
"Ya tidak masalah, aku akan langsung ke rumah Tuan Giovanni. kamu jangan terlalu merasa terbebani dengan apa yang terjadi, aku akan selaku merasa mengerti. Tenang saja.." Daniel tanpa sadar menepuk pelan kepalaku, aku hanya diam saja ketika mendapatkan perhatian seperti itu.
"Terimakasih Daniel.." Kataku lagi
"Ya sama-sama.. kamu masih mau disini? kebetulan aku harus bertemu klien siang ini, jika boleh aku tinggal. atau aku antar kamu ke tempat lain, siapa tau kamu mau ke suatu tempat." Kata Daniel padaku.
"Bolehkah? aku mau ke kampus Radit saja. ada yang mau aku bicarakan padanya dan dengan Queen juga. Mengenai acara lamaran tersebut." Ungkapku.