"Sifat buruk? memangnya kamu punya sifat yang sangat buruk sekali? ah.. maaf, seharusnya aku tidak Bertanya hal pribadi. tidak usah di jawab." Nia buru-buru menghentikan pertanyaanya, karena rasanya tidak pantas saja menanyakan hal seperti ini pada Daniel.
"Ya, Adalah sesuatu.. Mungkin nanti akan aku ceritakan, Aku jarang Bercerita pada orang lain. Kamu wanita pertama yang aku ajak mengobrol sedekat ini. Ah, tapi lebih tepatnya wanita ketiga. Karena wanita pertama dan kedua adalah Ibu dan Adikku." Kata Daniel, sekali lagi Nia di buat tertawa oleh Daniel.
Daniel yang melihat tawa itu merasa sedikit aneh, Ada desir nyaman di bagian hatinya. Namun Daniel tidak mau terlalu memikirkan hal tersebut dan memilih untuk memandang arah lain.
"Nia.." Teriakan Romeo membuat Nia menghentikan tawanya dan menengok ke arah pintu, Nia langsung menyambut Romeo dengan senyum manis.