(Author POV)
Radit duduk di bangku yang Kak Nia duduki tadi, Radit memang sudah mendengar semua perkataan mereka berdua sejak tadi. Tapi Radit baru berani keluar saat Queen berkata tentang Mati.
"Jangan pernah mengambil pilihan Ketiga, aku tidak mau kamu Mati sia-sia. Kamu masih muda dan hidupmu masih panjang, aku tidak mau melihatmu meninggalkan dunia ini. aku lebih memilih untuk melihatku menikah dengan orang lain, Walaupun aku tau di awal akan sangat sakit. Tapi setidaknya aku bisa tetap melihatmu selama aku menginginkan. Aku juga bisa melihat senyuman di wajahmu saat aku merindukan dirimu." Radit berkata dengan jujur, Queen yang mendengar hal itu hanya bisa Tertawa pelan.
"Jika hanya itu, kamu bisa melihatku di penjara. Di penjara saja aku, kamu bisa mendatangi diriku dan bisa melihatku Tersenyum." Ujar Queen Dengan sedikit kesal, tawa yang dia lepaskan saat ini juga merupakan tawa yang menyesakkan jiwa.