(Nia POV)
Aku sudah terbangun dari malam panjang yang sangat menyesakkan jiwa, ketika aku melihat ke arah ranjang Radit. Radit masih terpejam matanya belum sadarkan diri, Aku menatap ke arah Sofa. disana Ibu masih tertidur, dan ada Romeo juga di samping ibu...
Sejak dulu Romeo adalah laki-laki yang selalu ada di sampingku, dalam semua masalah yang aku lalui. Rasa-rasanya Romeo tidak pernah berpaling sama sekali.
Suara pintu terbuka membuatku menengok, Queen datang dengan wajah yang manis. di Tangannya dia menenteng kantung belanjaan.
"Pagi kak." kata Queen, Ini sudah jam 8 pagi.. saat aku ingat bahwa kami semua baru tidur setelah sholat shubuh bersama.
"Pagi Queen, masuklah.. Kamu bawa apa?." Tanyaku basa-basi.
"Aku bawa bubur untuk sarapan bersama, Aku tau kalian belum makan apapun sejak kemari. Jadi aku bawakan saja, Tapi sepertinya yang lain masih tidur dengan nyenyak." Queen menaruh kantung belanjaannya di meja dekat sofa. Lalu dia berjalan ke arahku dan duduk di dekatku.