(Romeo Pov)
Aku dan Mas Surya sudah sampai di depan Restauran yang kami pesan, hari ini pertemuan kami dengan Kakaknya Safaira yang bernama Deon. Aku melirik ke arah Mas Surya yang sepertinya sangat gugup. Matanya menelisik kesana-kemari seperti tidak tenang.
Tentu saja dia tidak tenang, Saat ini kami akan menemui Pengusaha yang sangat berpengaruh di dunia. Salah berbicara sedikit saja, aku rasa bukan baku hantam yang akan terjadi. Tapi kebangkrutan perusahaan kami.
Langkah kaki sudah memasuki loby restauran, satu pelayan mengantarkan kami ke meja yang sudah kami pesan. lorong lorong panjang kami lewati, dan masuklah kami ke salah satu ruangan yang terasa begitu hening.
Deon sudah disana, dia menyambut kedatangan kami dan beberapa pengawal ada di sekitarnya, aku hanya bisa menelan ludah susah payah. Ini sebenarnya Deon ingin mengobrol? atau mengajak kami benar-benar baku hantam? rasa-rasanya tidak baik membawa banyak pengawal di acara makan malam formal seperti ini.