"Jadi? bagaimana kabarmu Safaira?." Surya mulai bertanya setelah mereka selesai memesan makanan.
Safaira yang namanya di sebut langsung tersenyum manis. "Kamu susah sekali ditemui Mas, padahal kamu sudah ada di Amerika sejak tiga tahun yang lalu." Safaira berkata dengan tutur kata yang lembut, membuat Surya menahan dirinya untuk tidak pergi dari tempat ini.
Surya tidak pernah bisa berhadapan dengan Safaira sejak dulu, padahal sudah sepuluh tahun berlalu dan mereka sudah sama sama dewasa.
"Aku sedikit sibuk, apalagi aku harus menjaga adik laki-lakiku.", Kata Surya yang tidak sepenuhnya berbohong.
"Dan kau kemari juga demi adik laki-lakimu kan?." Tanya Safaira, sebenarnya bukan pertanyaan tapi sebuah kenyataan yang sengaja di ungkap lagi.
"Kamu tau itu, aku kemari demi adikku. tapi tidak bisa menampik bahwa aku juga ingin bertemu denganmu." Kejujuran dari mulut Surya membuat Safaira tersenyum lagi.