Setelah bertemu dengan stefany di taman gibran memutuskan untuk pulang ke rumah. Di jalan gibran memikirkan stefany sambil mengingat masa lalu nya. Tak lama kemudian gibran sampai di rumah dengan wajah berlinang air mata tiba tiba bunda gibran menghampiri anak kesanyangan nya. Bunda berkata kepada gibran. Bunda "kenapa kamu menangis cerita sama bunda!. Gibran "bunda puas apa yang udah bunda lakuin sama gibran, karna keegoisan bunda gibran harus kehilangan orang yang gibran sayang. Gibran benci sama bunda. Dengan wajah kesal gibran meninggalkan bundanya dan pergi ke kamar. Bunda "gibran kamu mau kemana bunda belum selesai bicara sama kamu. Di kamar gibran memandang foto stefany dan memeluk erat foto stefany dalam tangisan dan gibran berkata aku menyesal telah memperlakukan dia seperti ini seharusnya aku tidak menuruti semua keinginan bunda aku benci dengan diriku mengapa semua ini harus terjadi kepadaku. Malam pun tiba bunda memanggil gibran untuk makan bersama. Bunda "gibran ayok makan malam! Bunda memanggil gibran berulang kali tapi gibran tidak mendengar nya. Kemudian ayah berkata pada bunda. Ayah "biar ayah saja yang memanggil gibran untuk makan!. Lalu ayah pergi ke kamar gibran. Ayah "nak boleh ayah masuk!. Gibran "masuk aj yah!. Ayah "makan malam yuk ayah tahu kamu pasti marah sama bunda kan memang nya ada apa coba cerita sama ayah!. Gibran "bunda yah bunda minta aku buat putusin stefany dan aku harus mau dijodohin sama anak dari teman nya bunda. Kalau aku gak menuruti apa kata bunda, bunda gak akan sayang lagi sama gibran. Ayah "oh jadi itu masalah nya ayah mengerti sekarang anak ku mau ikutin saran ayah gak!. Gibran "apa itu yah..?!. Ayah "kamu ikutin apa kata bunda kamu kenalan dulu sama anak dari teman bunda kalau kamu cocok kamu jalanin tapi kalau kamu gak cocok jangan dipaksakan, ikuti kata hatimu! Gibran "baik yah gibran terima saran dari ayah yah bilang sama bunda gibran gak laper gibran mau langsung tidur!. Ayah " ya udah kamu istirahat ya kalau gitu ayah makan dulu ya!. Setelah selesai berbicara dengan gibran ayah turun dan menemui bunda. Bunda "mana gibran yah!. Ayah "gibran sudah tidur biarkan gibran istirahat kita makan berdua aja ya!. Bunda" ya udah deh ok.