Chapter (28)
...
Tak menjawab. "Cih, kau kira semudah itu untuk pergi dariku? Tidak bisa!" Ucap wanita itu dalam hati nya.
Tiba-tiba ~
"Uhh..." Lui merintih. Ia terjatuh karena kaki nya di jegal oleh wanita tadi.
"Hahahahaaa..." Tawa wanita itu.
"Kamu!" Lui berkata kesal.
"Hahahahaa... Kenapa, kamu mau apa?" Ucap wanita itu dengan sombong.
"Wanita ini sebenar nya siapa, dan mau apa sih, aku hanya tidak sengaja menabrak kenapa dia tidak terima sekali." Ucap Lui dalam hati nya.
"Kenapa hanya diam?" Tanya wanita itu.
Lui pun hanya terdiam, tidak menjawab nya dan ia pun berusaha berdiri sendiri, namun masih gagal.
"Tempat ini semakin ramai di kerubung banyak orang, apa dia tidak malu di jadikan bahan tontonan! Aku harus segera menghindari nya." Ucap Lui yang merasa risih karena banyak yang menonton tapi tidak membantu nya.
. . . . . . . . . .
"Kakak, kakak.. Lihat di sana, kenapa ramai-ramai banyak orang berkumpul, apakah terjadi sesuatu yang menarik?"
"Dimana?"
