"Terkadang aku berpikir aku mencintai orang yang sama. Tolong maafkan aku, kalau aku menyakiti hati kamu Duck. Tapi memang itu yang aku rasakan. Aku benar-benar jatuh cinta padamu setelah aku menikah denganmu. Tidak ada kata terlambat untuk aku mencintaimu kan Duck?" ucap Alisha menggenggam tangan Ducan dengan mata berkaca-kaca merasa bersalah dengan kebohongannya selama ini pada Ducan.
Ducan menelan salivanya dengan tatapan tak berkedip. Sungguh apa yang di katakan Alisha di luar dugaannya.
Alisha berterus terang tentang seseorang yang dia cintai. Tapi Ducan belum yakin siapa yang di cintai Alisha, dirinya atau pria lain lagi.
Kepala Ducan berdenyut-denyut, tubuhnya semakin panas dingin dengan ribuan pertanyaan yang ada di dalam hatinya.
"Katakan Alisha, siapa pria yang kamu cintai di masa lalu kamu itu? apa kamu pernah tidur dengannya?" tanya Ducan memastikan pemikirannya kalau pria yang di maksud Alisha adalah dirinya.