"Kenapa tidak kamu katakan saja padaku, siapa wanita itu? bukankah kita sudah ada di danau? kamu bisa mengatakannya padaku." ucap Alisha dengan tatapan penuh.
"Kalau aku mengatakannya padamu sekarang, apa kamu sudah siap kalau kamu akan sangat terkejut dan mungkin kamu juga akan marah padaku?" ucap Henry menatap penuh kedua mata Alisha.
Alisha mengangkat wajahnya membalas tatapan mata Henry.
"Kenapa kamu jadi aneh seperti ini? dan kata-katamu sangat berbelit-belit. Kenapa tidak kamu katakan secara langsung saja? dan kenapa aku harus marah, kalau kamu memberitahu siapa nama wanita dan pria itu?" ucap Alisha dengan tatapan tak mengerti.
"Apapun yang kamu katakan kau sama sekali tidak marah padamu. sebentar lagi keinginanku akan segera terwujud aku akan bisa membunuh pria yang telah merebut cinta wanitaku. dia sudah masuk dalam perangkap kau dan dia akan datang mencuri hadapanku tepat pada waktunya dia mendatangi sendiri kematiannya." ucap Henry dengan tersenyum.